Bersama bapak Sigit Suryono, seorang guru berprestasi jenjang SMP dan
Duta rumah belajar kemdikbud tahun 2018, kami mendapatkan pencerahan tentang
bagaimana menjadi Guru Menulis dan Berprestasi.
Beliau mengemukakan bahwa tidak mudah mencapai keberhasilan dalam mengikuti
beraneka macam lomba. Seringkali beliau mengalami kegagalan daripada
keberhasilan. Berawal dari tahun 2006, yang saat itu status CPNS masih
disandang beliau, beliau mengikuti kegiatan seleksi simposium provinsi DIY.
Berbekal pendidikan S2 teknologi pendidikan, beliau selalu aktif mengikuti
perlombaan yang ada. Keberhasilan tidak serta merta beliau rasakan, namun
beliau pantang menyerah untuk terus mengirimkan naskah perlombaan di berbagai
lomba karya ilmiah. Akhirnya prestasi terbesar beliau adalah menjadi guru berprestasi jenjang SMP dan Duta Rumah Belajar tahun 2018.
Menurut beliau, saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka yang harus kita lakukan adalah :
1. Mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan,
2. Karya yang kita ikutkan
dalam lomba bukan karya yang instan artinya kita hanya membuat karya saat akan
ada lomba saja, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin
1 tahun agar kita benar-benar mendalami karya tersebut
3. Jika kita lolos ke
nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti
lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting
saat kita mengikuti suatu lomba)
4. Siapkan diri, pribadi,
mental dan juga fokus pada lomba,
5. saat presentasi lomba
fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang
dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Selanjutnya beliau juga mengutarakan bagaimana tips dan tahapan menjadi
seorang guru berprestasi.
1. Cari Pedoman Pemilihan
Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar
pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
2. Cermati isi dari pedoman
tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat
propinsi, dan tingkat Nasional.
3. Buat portofolio 8 tahun
terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.
(kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun
terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh
atasan langsung). Untuk tahun 2015 syarat portofolio yang diajukan adalah 8
tahun. Ini menjadi tantangan bagi peserta gupres tersendiri sehingga penting
untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun.
4. Persiapkan naskah
inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang
lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa
buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
5. Buat makalah evaluasi
diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan
sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak
ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
6. Persiapkan video
pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang
benar sesuai dengan RPP yang kita buat. [ Persyaratan untuk maju ke tingkat
nasional]
Lebih lanjut, pak Sigid menjelaskan berbagai tahapan yang harus dilewati
untuk melakukan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional
mengacu pada seleksi guru berprestasi yang pernah beliau ikuti
tahun 2015 yang meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1. Test tertulis meliputi
Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test Wawancara meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Kepribadian.
3. Presentasi dan wawancara
Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1. Test tertulis meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
2. Test wawancara meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara
Karya Tulis Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1. Test tertulis meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
2. Test wawancara meliputi
Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi
Profesional
3. Psikotest
4. Presentasi dan wawancara
Karya Tulis Ilmiah.
Disamping menjadi guru berprestasi tahun 2015, prestasi lain dari beliau
adalah berhasil dikukuhkan oleh Kemendikbud menjadi Duta Rumah Belajar (DRB)
tahun 2018. Menurut beliau, ada beberapa tips yang dapat kita ikuti agar lolos
seleksi menjadi seorang duta rumah belajar.
Tahapan awal menjadi seorang duta rumah belajar, haruslah dengan mengikuti
program pembaTIK yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. PembaTIK kepanjangan
dari pembelajaran berbasis TIK yang merupakan program peningkatan kompetensi
TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru
UNESCO. Standar kompetensi ini terdiri dari 4 level yaitu level literasi,
implementasi, kreasi dan berbagi. Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh
ketika mengikuti program pembaTIK ini yaitu:
1. meningkatkan kemampuan
TIK sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini
2. mendapatkan sertifikat
pada setiap level dengan skala nasional
3. berkesempatan Menjadi
duta rumah belajar
Syarat guru yang dapat mengikuti program pembaTIK adalah guru ASN, guru
yayasan, maupun guru honorer dari serian jenjang pendidikan dan mengampu
minimal satu jenis bidang studi di sekolahnya.
(sumber : simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
Tahapan mengikuti program pembaTIK Kemendikbud adalah :
1.
Registrasi akun yang dapat dilakukan melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti pembelajaran level 1, tidak perlu melakukan registrasi ulang, cukup dengan masuk menggunakan akun lama saat mendaftar pada level 1, peserta dapat langsung mendaftar untuk mengikuti pembelajaran level 2.
Registrasi akun yang dapat dilakukan melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. Bagi peserta yang sudah pernah mengikuti pembelajaran level 1, tidak perlu melakukan registrasi ulang, cukup dengan masuk menggunakan akun lama saat mendaftar pada level 1, peserta dapat langsung mendaftar untuk mengikuti pembelajaran level 2.
(sumber : simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
2. Setelah akun terdaftar,
peserta dapat masuk menggunakan akun yang didaftarkan untuk segera mendaftar
pada level pembelajaran yang akan diikuti. Akan ada 4 level yang harus diikuti
peserta pemabaTIK sebelum dilakukan seleksi pemilihan duta rumah belajar. level
1 adalah level literasi, level 2 adalah level implementasi, level 3 adalah
level kreasi dan level 4 merupakan level berbagi.
3. peserta akan terbagi
menjadi beberapa waktu untuk mengikuti pembelajaran di setiap levelnya. Ketika
waktu pembelajaran dimulai, peserta dapat mengunduh materi guna pembelajaran
mandiri.
4. peserta melakukan
pembelajaran sesuai dengan waktu yang diperoleh pada saat mendaftar
5. peserta mengikuti ujian
di akhir pembelajaran tiap level
6. peserta mendapatkan
sertifikat level, untuk dapat berlanjut ke level berikutnya jika diinginkan.
untuk lebih jelasnya dapat berkunjung ke alamat web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Tips dari pak sigid, pada saat mengikuti seleksi tiap level dari level 1
sampai level 4, jangan lupa menuliskan semua aktivitas dan kegiatan yang kita
lakukan di web/ blog kita, selanjutnya kita melakukan sosialisasi ke sekolah
kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita. Setiap sosialisasi yang
kita lakukan, jangan lupa untuk tetap mencatatnya disertai dengan video atau
foto sosialisasi kita untuk di publish di web / blog. itu akan berguna saat
kita terpilih menjadi Duta Rumah Belajar karena akan ada seleksi kembali untuk
memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif.
Di akhir, pak Sigid berpesan untuk terus belajar, berkolaborasi dan berbagi
agar ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat oleh orang lain. Bekalilah muridmu
sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda
dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja, dengan
siapa saja ("by Rumah Belajar").
bagus tulisannya, sangat membantu guru baru saya seperti saya yg sdg belajar tik
BalasHapusTerima kasih om Jay
BalasHapusExcellent
BalasHapushttps://rahma-ppaismpdharmasraya.blogspot.com/2020/04/menulis-cepat-dan-tepat-di-media-daring.html
Siap berkunjung
HapusKereen ibuk..terimakasih
BalasHapus