Langsung ke konten utama

Kiat Meraih INOBEL, penghargaan karya inovasi bagi guru



Bersama pak Tri Agus Cahyono,M.Pd, seorang peraih inobel nasional tahun 2016 dan merupakan seorang guru berdedikasi dari Gunung Kidul Yogyakarta, kuliah online dimulai dengan tema " Karya Inovasi & Kualitas Diri". Sebagai awalan, beliau menjelaskan bahwa pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang. Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir. Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut. Jangan sampai kita berinovasi tetapi:
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.

Menurut beliau, ketika final perhelatan lomba Karya Inobel dilaksanakan, yang dinilai bukan hanya sekedar bagaimana esensi karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yang paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yang akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab. Kualitas diri sangat diperhatikan  dalam sesi ini. Caranya adalah dengan kita belajar dan sekaligus menciptakan sebuah karya Inovasi. Belajar dapat kita lakukan pada saat mengajar karena cara belajar paling baik adalah dengan mengajar

Inovasi akan muncul pada saat kita melakukan pembelajaran. Ketika kita sudah menerapkan tahapan dari C1 hingga C5, pasti akan timbul sebuah ketidak puasan. Artinya, setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan). Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul. Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul untuk mencari solusi dari ketidakpuasan tersebut. Inilah yang disebut suatu inovasi, hasil berpikir kreatif seseorang sebagai solusi dari ketidakpuasan akan suatu hal. Kunci sebuah inovasi itu sendiri terletak pada penemuan sesuatu yang baru atau penyempurnaan yang lama. Inovasi tersebut dapat tertuang pada sebuah karya inovasi Research and Development (R&D).

Selanjutnya bagaimana kita memilih bidang yg akan kita buat inovasinya? Kuncinya adalah "APIK" (dikutip dari Pak Arif Edi)
1. Asli (jangan menjiplak)
2. Perlu (benar2 dibutuhkan)
3. Inovativ
4. Konsisten
Disamping itu, perlu diperhatikan juga bahwa kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis teknologi informasi dan komunikasi kelihatan lebih keren tetapi jika sulit untuk ditiru atau dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu, maka nilainya akan kurang.

Sebagai contoh Penggunaan planetarium  BEKAM ( Globe Berkamera) sebagai inovasi dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan. Inovasi seperti ini telah mencakup keempat unsur APIK tadi, yaitu Asli karena belum ada yang menggunakan dan membuat, Perlu karena penggunaan globe untuk menjelaskan materi pergerakan Bumi dan Bulan dirasakan kurang maksimal dan masih terlihat abstrak, Inovatif  karena merupakan sesuatu yang baru, serta Konsisten karena dapat direplikasi dan digunakan ulang oleh siapapun.

Inovasi pembuatan alat peraga ini sebenarnya bertujuan untuk mempermudah observasi anak ketika belajar. Ketika anak memperbandingkan globe yg diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit dan masih abstrak. Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul sehingga muncul inovasi media baru yang dapat memfasilitasi siswa lebih dari media globe. Diharapkan dengan inovasi media yang ada, siswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar IPA yang berakibat naiknya prestasi anak.

Pendaftaran inobel bagi guru adalah melalui seleksi karya tulis yang dikirimkan, oleh karena itu buatlah karya tulis secara APIK. Judul yang diajukan haruslah  menarik, segar/baru, berbeda dari yg lain dan tentu saja harus lolos uji smiliarity maksimal 30% turnitine.

Kesimpulan :
Dalam berinovasi jangan memikirkan masalah yg bersumber dari luar seperti lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, dll tetapi FOKUS pada KOMPETENSI DIRI itulah yang akan memudahkan kita menemukan hal-hal/ide penting yang membantu keberhasilan pembelajaran. Sehingga tidak hanya inobel yg kita dapat, OGN akan dapat, Gupres juga akan kita dapat. Jadi tingkatkan kualitas diri untuk karya yg berkualitas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k