Ramadhan hari pertama kujalani penuh dengan banyak kegiatan. Sedari pukul 02.30, aku bangun untuk menyiapkan makan sahur perdana, dan dilanjut dengan makan sahur bareng suami dan qiyamullail. Subuh pun datang, kegiatan pagi aku akhiri dengan sholat subuh di rumah.
Niat hati ingin istirahat sebentar setelah sehat subuh, tapi apa daya, dua balita sudah terbangun semua dari tidur lelapnya. Akhirnya kuurungkan niat itu. Kembali diriku berjibaku dengan segala urusan rumah tangga yang belum tersentuh. Hingga siang hari, belum sempat aku merebahkan diri hanya untuk istirahat sejenak. Ditambah siang itu aku harus mengajar via online. Materi kusiapkan, dan pelajaran dimulai. Hampir 1,5 jam lamanya kegiatan mengajar online kulakukan.
Tak terasa, sore tiba, sehabis sholat ashar, aku mulai menyiapkan menu berbuka dan makan sore anak-anak. Semua selesai 15 menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Setelah berbuka, baru aku bisa bersantai, melepaskan lelahku seharian.
Kubuka handphone yang seharian itu hampir tidak tersentuh sama sekali. terlihat ada banyak chat yang masuk, baik chat group atau chat pribadi. Mulai kubuka dari chat group sekolah. Aku terkaget membaca chat dari grup sekolah. Banyak yang memberikan ucapan selamat kepadaku. Padahal hari itu bukan ulang tahun ku atau hari spesialnya lainnya.
Rasa penasaran pun datang, mulai ku scroll chat tersebut ke atas, mencari tahu apa dibalik ucapan selamat kepadaku ini. TIdak lama kutemukan jawabnya. Usut punya usut, ternyata ada seorang guru yang merupakan pengurus PGRI daerahku, membagikan tulisanku yang dimuat di website suara guru PB PGRI. Ternyata inilah yang membuat aku dibanjiri ucapan selamat. Beliau mengatakan ini merupakan prestasi awal dari guru muda sepertiku. Rasa bangga kurasakan saat itu. seketika rasa lelah langsung hilang seketika tertutup dengan rasa bahagia dan bangga. Ternyata sebuah uneg-uneg yang aku sampaikan melalui suara guru, mendapatkan apresiasi sendiri dari guru-guru senior di sekolah. Bahkan bapak kepala sekolah juga memberikan apresiasi khusus untukku. Tidak pernah terbayangkan, dari sebuah tulisan, bisa memberikan suatu kebanggaan tersendiri. Teringat apa yang selalu om Jay katakan, Menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi.Dan inilah keajaiban yang aku peroleh, buah hasil dari menulis.
Semarang
1 Ramadhan 1441 H
Niat hati ingin istirahat sebentar setelah sehat subuh, tapi apa daya, dua balita sudah terbangun semua dari tidur lelapnya. Akhirnya kuurungkan niat itu. Kembali diriku berjibaku dengan segala urusan rumah tangga yang belum tersentuh. Hingga siang hari, belum sempat aku merebahkan diri hanya untuk istirahat sejenak. Ditambah siang itu aku harus mengajar via online. Materi kusiapkan, dan pelajaran dimulai. Hampir 1,5 jam lamanya kegiatan mengajar online kulakukan.
Tak terasa, sore tiba, sehabis sholat ashar, aku mulai menyiapkan menu berbuka dan makan sore anak-anak. Semua selesai 15 menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Setelah berbuka, baru aku bisa bersantai, melepaskan lelahku seharian.
Kubuka handphone yang seharian itu hampir tidak tersentuh sama sekali. terlihat ada banyak chat yang masuk, baik chat group atau chat pribadi. Mulai kubuka dari chat group sekolah. Aku terkaget membaca chat dari grup sekolah. Banyak yang memberikan ucapan selamat kepadaku. Padahal hari itu bukan ulang tahun ku atau hari spesialnya lainnya.
Rasa penasaran pun datang, mulai ku scroll chat tersebut ke atas, mencari tahu apa dibalik ucapan selamat kepadaku ini. TIdak lama kutemukan jawabnya. Usut punya usut, ternyata ada seorang guru yang merupakan pengurus PGRI daerahku, membagikan tulisanku yang dimuat di website suara guru PB PGRI. Ternyata inilah yang membuat aku dibanjiri ucapan selamat. Beliau mengatakan ini merupakan prestasi awal dari guru muda sepertiku. Rasa bangga kurasakan saat itu. seketika rasa lelah langsung hilang seketika tertutup dengan rasa bahagia dan bangga. Ternyata sebuah uneg-uneg yang aku sampaikan melalui suara guru, mendapatkan apresiasi sendiri dari guru-guru senior di sekolah. Bahkan bapak kepala sekolah juga memberikan apresiasi khusus untukku. Tidak pernah terbayangkan, dari sebuah tulisan, bisa memberikan suatu kebanggaan tersendiri. Teringat apa yang selalu om Jay katakan, Menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi.Dan inilah keajaiban yang aku peroleh, buah hasil dari menulis.
Semarang
1 Ramadhan 1441 H
Keren betul. Pesan om Jay menulislah setiap hati buktikan apa yg terjadi
BalasHapusSemangat berkarya pak
HapusMantap, menulis itu ternyata keren dan bikin beken.
BalasHapusBetul sekali Mr Bams,,tambah keren lagi kalau bisa mendongeng seperti Mr 😊
HapusJoss
BalasHapusTerima kasih om Jay atas semangat nya
HapusLanjutkan.. Bu..keren..
BalasHapusTerima kasih Bu,,semangat berkarya Bu 😊
HapusSalut bs mluangkn waktu dlm kgiatan brjibakunya seorang ibu dg 2 balitanya msh smpt untuk mnulis
BalasHapus