Langsung ke konten utama

KEAJAIBAN MENULIS PART 1

Ramadhan hari pertama kujalani penuh dengan banyak kegiatan. Sedari pukul 02.30, aku bangun untuk menyiapkan makan sahur perdana, dan dilanjut dengan makan sahur bareng suami dan qiyamullail. Subuh pun datang, kegiatan pagi aku akhiri dengan sholat subuh di rumah.

Niat hati ingin istirahat sebentar setelah sehat subuh, tapi apa daya, dua balita sudah terbangun semua dari tidur lelapnya. Akhirnya kuurungkan niat itu. Kembali diriku berjibaku dengan segala urusan rumah tangga yang belum tersentuh. Hingga siang hari, belum sempat aku merebahkan diri hanya untuk istirahat sejenak. Ditambah siang itu aku harus mengajar via online. Materi kusiapkan, dan pelajaran dimulai. Hampir 1,5 jam lamanya kegiatan mengajar online kulakukan.

Tak terasa, sore tiba, sehabis sholat ashar, aku mulai menyiapkan menu berbuka dan makan sore anak-anak. Semua selesai 15 menit sebelum adzan Maghrib berkumandang. Setelah berbuka, baru aku bisa bersantai, melepaskan lelahku seharian.

Kubuka handphone yang seharian itu hampir tidak tersentuh sama sekali. terlihat ada banyak chat yang masuk, baik chat group atau chat pribadi. Mulai kubuka dari chat group sekolah. Aku terkaget membaca chat dari grup sekolah. Banyak yang memberikan ucapan selamat kepadaku. Padahal hari itu bukan ulang tahun ku atau hari spesialnya lainnya.

Rasa penasaran pun datang, mulai ku scroll chat tersebut ke atas, mencari tahu apa dibalik ucapan selamat kepadaku ini. TIdak lama kutemukan jawabnya. Usut punya usut, ternyata ada seorang guru yang merupakan pengurus PGRI daerahku, membagikan tulisanku yang dimuat di website suara guru PB PGRI. Ternyata inilah yang membuat aku dibanjiri ucapan selamat. Beliau mengatakan ini merupakan prestasi awal dari guru muda sepertiku. Rasa bangga kurasakan saat itu. seketika rasa lelah langsung hilang seketika tertutup dengan rasa bahagia dan bangga. Ternyata sebuah uneg-uneg yang aku sampaikan melalui suara guru, mendapatkan apresiasi sendiri dari guru-guru senior di sekolah. Bahkan bapak kepala sekolah juga memberikan apresiasi khusus untukku. Tidak pernah terbayangkan, dari sebuah tulisan, bisa memberikan suatu kebanggaan tersendiri. Teringat apa yang selalu om Jay katakan, Menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban yang terjadi.Dan inilah keajaiban yang aku peroleh, buah hasil dari menulis.

Semarang
1 Ramadhan 1441 H

Komentar

  1. Keren betul. Pesan om Jay menulislah setiap hati buktikan apa yg terjadi

    BalasHapus
  2. Mantap, menulis itu ternyata keren dan bikin beken.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mr Bams,,tambah keren lagi kalau bisa mendongeng seperti Mr 😊

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih Bu,,semangat berkarya Bu 😊

      Hapus
  4. Salut bs mluangkn waktu dlm kgiatan brjibakunya seorang ibu dg 2 balitanya msh smpt untuk mnulis

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k