Ramadhan kedua, masih melakukan serangkaian kegiatan yang sama seperti hari biasanya. Memang selama masa work from home ini, selain disibukkan pengurusan rumah tangga dan mempersiapkan materi untuk mengajar online, ada kesenangan baru yang tiap harinya harus dilakukan. Menulis...menulis apapun itu, entah itu ide datang waktu nonton berita di tv, waktu ngobrol santai dengan suami tentang politik atau pendidikan, bahkan uneg-uneg pribadi juga bisa dijadikan bahan tulisan.
Kebiasaan ini baru muncul setelah mengikuti kelas bersama om Jay dkk. Menulis memang saya jadikan kewajiban tersendiri setiap harinya. Minimal sebuah tulisan harus dapat terpublish di blog setiap hari. Kata om Jay dengan kita berlatih menulis setiap hari, maka lama-kelamaan tulisan kita akan mengalir sendiri dengan kosa kata dan pembentukan kalimat yang lebih bagus.
Hari ini, kegiatan ekstra bertambah, tidak hanya menulis tetapi melakukan diskusi lewat video conference melalui google meet dengan prof Eko Indrajit dan bapak ibu guru lainnya. Diskusi dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari naskah tulisan kami. Memang ada beberapa bapak ibu guru yang menjawab tantangan prof Eko untuk menulis buku dalam seminggu berbekal dari judul materi di seminar online beliau. Dan di hari Sabtu ini, kami diminta mempresentasikan tulisan yang telah kita buat. Ada beberapa arahan dari beliau, salah satunya menambah jumlah halaman buku minimal menjadi 100 halaman untuk tiap buku. Suatu tantangan ekstra lagi bagi kami. Tetapi kabar baiknya, prof Eko berkata jika sudah ada penerbit yang siap menerima naskah kami, untuk langsung diterbitkan oleh penerbit tersebut dan buku hasil terbitan sudah berISBN. Kami merasa sangat beruntung, betapa tidak, menawarkan naskah tulisan kita ke sebuah penerbit itu tidaklah mudah. Banyak hal yang akan dijadikan bahan pertimbangan oleh penerbit sebelum menerima naskah kita. Maka dari itu, berita dari prof Eko merupakan kegembiraan tersendiri bagi kami. Tanpa perlu bersusah payah mencari Penerbit, penerbit itu sudah siap menerbitkan naskah-naskah kami.
Keajaiban menulis terbukti kembali. Jika kami tidak menjawab tantangan prof Eko untuk berani menulis buku dalam seminggu, mana mungkin kita dapat menerbitkan buku secepat dan semudah ini. Maka dari itu, menulislah,dan buktikan keajaiban apa yang akan terjadi.
Semarang
2 Ramadhan 1441 H
Kebiasaan ini baru muncul setelah mengikuti kelas bersama om Jay dkk. Menulis memang saya jadikan kewajiban tersendiri setiap harinya. Minimal sebuah tulisan harus dapat terpublish di blog setiap hari. Kata om Jay dengan kita berlatih menulis setiap hari, maka lama-kelamaan tulisan kita akan mengalir sendiri dengan kosa kata dan pembentukan kalimat yang lebih bagus.
Hari ini, kegiatan ekstra bertambah, tidak hanya menulis tetapi melakukan diskusi lewat video conference melalui google meet dengan prof Eko Indrajit dan bapak ibu guru lainnya. Diskusi dilakukan untuk mengetahui perkembangan dari naskah tulisan kami. Memang ada beberapa bapak ibu guru yang menjawab tantangan prof Eko untuk menulis buku dalam seminggu berbekal dari judul materi di seminar online beliau. Dan di hari Sabtu ini, kami diminta mempresentasikan tulisan yang telah kita buat. Ada beberapa arahan dari beliau, salah satunya menambah jumlah halaman buku minimal menjadi 100 halaman untuk tiap buku. Suatu tantangan ekstra lagi bagi kami. Tetapi kabar baiknya, prof Eko berkata jika sudah ada penerbit yang siap menerima naskah kami, untuk langsung diterbitkan oleh penerbit tersebut dan buku hasil terbitan sudah berISBN. Kami merasa sangat beruntung, betapa tidak, menawarkan naskah tulisan kita ke sebuah penerbit itu tidaklah mudah. Banyak hal yang akan dijadikan bahan pertimbangan oleh penerbit sebelum menerima naskah kita. Maka dari itu, berita dari prof Eko merupakan kegembiraan tersendiri bagi kami. Tanpa perlu bersusah payah mencari Penerbit, penerbit itu sudah siap menerbitkan naskah-naskah kami.
Keajaiban menulis terbukti kembali. Jika kami tidak menjawab tantangan prof Eko untuk berani menulis buku dalam seminggu, mana mungkin kita dapat menerbitkan buku secepat dan semudah ini. Maka dari itu, menulislah,dan buktikan keajaiban apa yang akan terjadi.
Semarang
2 Ramadhan 1441 H
Amazing ibu... ..
BalasHapusTerus semangat
BalasHapusitulah keajaiban menulis dan akan ada keajaiban beikutnya bila kita komitmen melaksanakannya
BalasHapushttps://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/resensi-buku-menulislah-setiap-hari-dan_26.html
BalasHapusKerenn. Ada aja idenya bu. Jadi pengen bisa nulis seperti ibu
BalasHapusHebat buuu
BalasHapus