Langsung ke konten utama

Kiat Menulis di Media Suara Guru, Medianya PB PGRI


(Sumber : Wikipedia)

Bersama Bapak Doktor Jejen⁩ Musfah, beliau adalah pemimpin redaksi majalah suara guru PB PGRI yang majalahnya terdistribusi ke seluruh Indonesia, kita akan diberikan informasi terkait website suara guru dan majalah suara guru yang merupakan media online dan offline PB PGRI.

Majalah Suara Guru adalah majalah yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI). Majalah ini rutin terbit bulanan sejak tahun 1950-an, hingga kini. Kantor redaksi sejak tahun 1950-an hingga kini ada di Jalan Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat (sumber : Wikipedia).

Opini intinya gagasan penulis atas kebijakan atau fakta pendidikan yg terjadi. Ini berarti opini tidak akan kehilangan topik. Kebijakan dan fakta pendidikan selalu hadir. Namun tidak semua berhasil menangkap momentum untuk menanggapi kebikakan atau fakta pendidikan yang terjadi.

Majalah suara guru yang berusia puluhan tahun bahkan setua PGRI itu sendiri dapat dijadikan wadah bagi guru yang notabene seorang praktisi untuk mengungkapkan opini tentang segala kebijakan pendidikan yang ada. Sekarang ini, tulisan yang dikirimkan dapat dimuat baik secara online melalui website suara guru dan offline, yaitu melalui majalah suara guru.

Tulisan yang dikirimkan ke website suara guru, dalam hitungan jam akan langsung dimuat  oleh tim redaksi. Sementara majalah suara guru dari PGRI diterbitkan setiap dua bulan sekali sebanyak  5000 eksmplar yang akan dibagikan ke hampir 34 provinsi. Rubriknya beragam mulai dari opini, resensi, sastra, destinasi, dan lain-lain. Tidak ada syarat khusus untuk bisa mengirimkan tulisan ke majalah suara guru. Hanya perlu menyebutkan status dan foto penulis serta isi tulisan harus disesuaikan dengan rubrik di atas. Tulisan yang akan dimuat diutamakan bertema pendidikan, isu-isu hangat yang terjadi di dunia pendidikan dan pendidikan mutakhir. Hampir semua tulisan yang berkaitan dengan pendidikan cenderung diterima dengan beberapa editing dari redaktur tentunya. Hal ini dikarenakan kurangnya naskah yang masuk baik secara online maupun ke majalah suara guru itu sendiri.

Tidak ada aturan baku dalam tata tulis untuk setiap tulisan yang dikirim baik ke website suara guru maupun majalah suara guru. Bentuk dan ukuran huruf boleh sesuka hati penulis karena nantinya akan tetap melewati tahap editing sebelum dicetak. Yang terpenting adalah tulisan yang dikirimkan bebas plagiarisme, merupakan gagasan orisinil, tidak mengandung unsur SARA, dan tidak mengajak ke arah kebencian. Untuk kolom opini sendiri, maksimal 1000 kata untuk tiap opini yang dikirimkan. Sedangkan untuk rubrik lainnya seperti sastra, tidak diberikan ketentuan maksimal kata. Tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh penulis yang ingin tulisannya dimuat di media suara guru. Yang terpenting adalah tulisan telah memenuhi persyaratan yang disebutkan diatas. Tulisan yang layak muat baik di media online atau offline suara guru, akan dikabari oleh tim redaksi ataupun diberikan linknya oleh tim.

Tulisan yang telah dimuat secara online di website suara guru, dapat pula dimuat di media cetak majalah suara guru. Akan tetapi, tulisan yang sudah dikirimkan dan layak muat baik di media online dan offline suara guru, tidak diperbolehkan untuk dikirim ke media cetak atau online lainnya.

Sayangnya, karena minimnya pendanaan, royalti untuk penulis yang tulisannya berhasil dimuat di majalah suara guru, untuk sekarang ini dihentikan sementara waktu, menunggu hingga keuangan memadai ke depannya. Tetapi jika penulis menghendaki bukti fisik untuk kenaikan angka kredit, dari tim redaksi bersedia untuk mengirimkan majalah suara guru ke penulis dilengkapi dengan surat pengantar dari pimpinan redaksi. Opini yang dikirimkan akan masuk ke pengabdian sedangkan artikel imiah akan dimasukkan ke dalam jurnal ilmiah PGRI dan akan mendapatkan penilaian sesuai dengan level jurnalnya, Sinta 1,2,3, atau 4.

Janganlah takut tulisan kita akan buruk. Biasakan untuk membaca kolom-kolom opini di koran-koran nasional atau media online lainnya karena seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Tuangkan segala uneg-uneg anda tentang pendidikan ke dalam tulisan untuk kemudian dapat anda kirimkan ke media suara guru PB PGRI melalui email majalah.suaraguru@gmail.com.

Hidup Guru
Hidup PGRI
Solidaritas Yes

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k