Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

ASSESSMEN MERDEKA BELAJAR, SEPERTI APA?

Konsep merdeka belajar yang diusung oleh bapak menteri pendidikan dan kebudayaan, bapak Nadiem Makarim, memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Apalagi beberapa kebijakan yang diusulkan, dinilai suatu gebrakan tersendiri pada dunia pendidikan. Ujian nasional misalnya. Dalam konsep merdeka belajar, ujian nasional akan digantikan oleh Asessmen  Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yang didasarkan pada praktik terbaik tes PISA. Berbeda dengan UN yang dilaksanakan di akhir jenjang pendidikan, asesmen ini akan dilaksanakan di kelas 4, 8, dan 11. Hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikannya.  Yang menjadi persoalan adalah bagaimana bentuk tes dan cara penilaian pada asessmen tersebut. Tentunya ini harus dapat mewadahi berbagai macam kemampuan yang diharapkan pada konsep merdeka belajar. Sebelum dibahas lebih lanjut, ki

POLEMIK SYARAT USIA PADA PPDB

Penerimaan  peserta didik baru tahun ini memang beda. Sistem online masih diterapkan untuk menekan angka kerumunan. Selama masa pandemi, memang segala kegiatan yang melibatkan banyak massa, sangat dibatasi. Upaya ini dilakukan agar tidak semakin banyak warga yang terjangkit Covid 19. Namun, bukan itu yang akan dibahas. Melainkan persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik baru sebelum mendaftar di sekolah tujuannya.  Sistem zonasi masih mewarnai persyaratan PPDB tahun ini. Pemerataan jumlah siswa berprestasi adalah pertimbangan nya. Agar tidak ada lagi sekolah unggulan ataupun non unggulan. Semua sekolah sama rata. Ada siswa yang biasa saja, tapi banyak juga siswa yang berprestasi. Dengan zonasi, siswa berprestasi tidak lagi terkumpul hanya pada beberapa sekolah tertentu saja. Disamping itu, menekan angka kemacetan adalah salah satu harapan penggunaan sistem zonasi. Harapannya, semakin dekat jarak rumah siswa  dengan sekolah, maka siswa hanya perlu jalan kaki atau naik angkutan

ASYIK SFH DENGAN PROJECT BASED LEARNING

Bapak ibu guru semua, persiapan apa yang sudah kita lakukan untuk menyambut tahun ajaran baru ini. Dimana di tahun ajaran ini sangatlah berbeda dan spesial dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya. Situasi yang tidak terduga muncul di tengah asyiknya kegiatan kita bersama anak didik. Pandemi Corona membuyarkan segala rencana yang telah ada. Siswa harus belajar dari rumah, guru mengajar dari rumah, semua aktivitas KBM pun dilakukan dari rumah. Di awal pandemi, mungkin kita sebagai guru masih menggunakan apa yang ada untuk melakukan proses pengajaran dari rumah.  Perubahan pola pembelajaran yang serba mendadak, menjadikan segala perencanaan dilakukan apa adanya dan sebisanya. Akhirnya, KBM di awal pandemi terasa tidak maksimal baik pelaksanaan dan pencapaian kompetensi pembelajaran. Hari ini, Bu Farrah Dina, founder tangga edu akan menyampaikan model pembelajaran yang efektif selama pandemi. Pembelajaran ini dapat digunakan oleh para guru untuk melakukan KBM semasa pembelajaran dari r

CARA ASYIK BELAJAR SAINS DI MASA PANDEMI

SAINS.. kata pertama apa yang terlintas di benak kita jika mendengar pelajaran ini. Pastilah kita berpikir susah, menakutkan, membosankan, dan kata negatif lainnya. Jarang sekali ada yang berpikir bahwa pelajaran sains mudah dan menyenangkan. Hanya beberapa orang saja yang menganggap ilmu sains menyenangkan. Selebihnya, pelajaran ini pasti menjadi momok, salah satu pelajaran yang sukar diikuti ketika di sekolah. Padahal, jika dilihat lebih jauh, sains selalu ada di sekitar kita. Ilmu sains sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bernafas, kita makan, kita berkendara, dan aktivitas lainnya, selalu berhubungan dengan sains. Bahkan, barang-barang di sekitar kita, juga terbuat dari aplikasi ilmu sains.  Meskipun begitu, belajar sains tidaklah semudah yang dibayangkan. Hal ini karena, belajar sains adalah belajar partikel-partikel penyusun materi dan sifatnya yang tidak terlihat dengan kasat mata. Begitupun juga aplikasinya. Tidak dapat dipelajari jika hanya berdasar

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k

PIONEER

Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Segala kegiatan akhir tahun sudah dituntaskan dengan baik. Mulai dari pengumuman kelulusan kelas akhir, penilaian akhir tahun, pembuatan rapor kenaikan hingga rapat kenaikan kelas pun telah terlaksana. Hanya tinggal melaksanakan kegiatan PPDB dan menyambut kedatangan siswa siswi baru. Namun, serangkaian kegiatan sekolah tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan akhir tahun yang biasanya selalu dimeriahkan dengan kemeriahan perpisahan kelas akhir, urung dilakukan. Pengumuman kelulusan yang biasanya menjadi ajang selebrasi siswapun terlihat biasa-biasa saja. Masa pandemi memang membuat semuanya serba berbeda. Beda aturan, beda juga kebiasaan. Kalau boleh dikatakan, semua angkatan di tahun 2020 ini bukanlah angkatan Corona. Lebih pasnya disebut angkatan Pioneer. Mengapa demikian? Karena di angkatan ini diwarnai kata pertama. Pertama kalinya mengenal dan melaksanakan pembelajaran daring. Pertama kali juga melaksanakan pengumu

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

Seri kisah inspiratif : Kisah Guru Ngeblog

Raimundus Brian, atau lebih akrab dipanggil om Brian. Meski masih muda, sepak terjangnya di dunia blog sangatlah luar biasa. Semenjak tahun 2009 hingga sekarang selalu aktif menulis di blog. Mulai dari menulis di blogspot hingga bermigrasi ke weblog.  Sudah banyak hasil tulisan beliau yang lahir dari blog-blog tersebut.  Disebutkan beliau ada dua hal yang sebenarnya menjadi motivasi seseorang menulis di blog yaitu  hasil ngeblog dan target ngeblog. Namun, Sekarang ini banyak blogger yang terjebak pada motivasi yang berorientasi pada hasil, khususnya penghasilan dari iklan. Ini motivasi yang sebaiknya dihindari, karena jika tak kunjung dapat penghasilan, kita akan mudah meninggalkan blog. Memasang iklan boleh saja tetapi jangan terlalu banyak berharap. Apalagi bagi blogger yang baru membuat blog, perlu menunggu minimal 6 bulan jika ingin mendaftarkan blognya ke google adsense, itu pun tidak dijamin pasti diterima.  Jadi perlu diluruskan kembali bahwa tujuan kita menggunakan blog adalah

Panduan penyelenggaraan tahun ajaran baru di masa pandemi Covid 19

Beberapa poin yang dapat kita simpulkan dari live YouTube Kemendikbud RI tanggal 15 Juni 2020 mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademik Baru pada masa Pandemi Covid 19.  Penyelenggaraan pembelajaran tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan siswa dan guru. Tahun pelajaran baru tetap akan dimulai pada bulan Juli 2020 tetapi pembelajaran tatap muka hanya akan diberlakukan pada sekolah di wilayah zona hijau. Data pemerintah pusat, hanya ada 6% kabupaten/kota yang ada di wilayah zona hijau, selebihnya Zona kuning,orange dan merah. Pada tingkat sekolah menengah baik SMP atau SMA dan sederajat di daerah zona hijau dapat dilakukan dua bulan pertama, maksimal per kelas 18 siswa. Waktu istirahat, siswa tidak diperbolehkan untuk keluar kelas, tidak boleh bercampur dengan kelas lain, tidak boleh ada kantin. Siswa melakukan kegiatan istirahat di dalam kelas dan dianjurkan untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Selama kegiatan pembelajara

Seri kisah inspiratif : Kisah Perjalanan Sang Blogger

Bambang Purwanto namanya. Namun beliau terbiasa dipanggil dengan sebutan Mr Bams. Dikenal sebagai seorang pendongeng dan pegiat literasi, beliau juga ternyata menekuni dunia tulis-menulis di blog. Kisah nya dimulai ketika lulus SMA. Biasanya siswa lulusan SMA akan bersemangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun, tidak bagi Mr Bams. Beliau mengambil jalan lain. Kursus komputer selama 3 bulan ditempuhnya setelah menamatkan jenjang SMA. Berbagai jenis profesipun beliau tekuni. Mulai dari konsultan, kemfood, pendongeng keliling, konsultan pelatihan hingga akhirnya profesi terakhir beliau adalah sebagai guru di sebuah sekolah di Bandung.  Disinilah beliau menemukan jalan ngeblognya. Berawal dari seorang pembimbing ekstra kurikuler, beliau membimbing pembuatan dan pengelolaan blog melalui multiply. Namun, seiring berjalannya waktu, multiply tidak dapat digunakan secara maksimal, akhirnya beliau pindah ke lain hati menggunakan wordpress. Mengapa wordpress? Sebenarnya ini lebih kepada

SPEECHLESS

Ulang tahun... Kalau dulu waktu masih ABG, mungkin bahagia ketika mendekati hari ulang tahun. Meskipun jadi bulan-bulanan tradisi ulang tahun yaitu mandi tepung dan air, paling tidak dapat ucapan ulang tahun plus tagihan traktiran dari teman-teman dekat. Apalagi kalau punya kesayangan, kado dari yang tersayang akan menjadi sesuatu yang dikenang. Namun, seiring bertambahnya waktu, ulang tahun tidak lagi terasa istimewa. Versi saya, sudah menjadi hari  layaknya hari biasa. Bedanya umur yang mulai berkurang. Mengapa saya katakan berkurang? karena waktu kita di dunia semakin sedikit seiring dengan semakin seringnya kita berulang tahun. Bahkan ketika mendekati hari ulang tahun, bukan bahagia yang saya rasakan. Sebaliknya rasa takut yang saya alami. Karena ketika usia bertambah, bertambah pula tanggung jawab kita, kita harus lebih dewasa, bijaksana, hati-hati, teliti dan masih banyak lagi. Amanah di di pertambahan usia terasa lebih berat daripada sebelumnya.   Namun, untuk hari ini, rasa har

TUMBANG

Hari ini hari terakhir PAT online. Namun dengan sangat terpaksa tidak dapat melaksanakan tugas seperti biasanya. Badan tumbang, sedari pagi lemes dan pusing melanda. Pagi-pagi sudah mengirim WA ke bapak kepala sekolah dan ibu sama kurikulum untuk mohon ijin tidak dapat ke sekolah. Alhamdulillah beliau berdua memahami. Untung soal untuk pagi ini sudah saya cicil kemarin. Hanya tinggal editing sedikit. Cukuplah waktunya untuk diupload sebelum jam PAT mapel pertama dimulai. Meskipun di rumah dan sedang kurang enak badan, tak lantas enak-enakan untuk tiduran. Tugas negara harus tetap terlaksana. Membuatkan sarapan untuk duo krucils dan si ayah dan beberes lainnya. Meskipun sudah dibantu si ayah, tapi tidak serta merta berdiam diri tidak melakukan apapun. Selesai semua kegiatan, minta tolong ayah untuk dipijat dan dikerokin. Lumayan lah,,agak enteng, namun masih aneh rasanya badan. Jam 9 si kecil minta tidur. Saya temani tidur juga. Biar badan segera enakan. Sebelum dhuhur sudah terbangun k

WA GRUP BELAJAR MENULIS OM JAY : Disinilah aku belajar dan berkarya

Awal mula bergabung di grup ini, karena tertarik dengan kata-kata GRATIS dan menerbitkan buku sendiri. Pikir saya, kapan lagi bisa mengikuti pelatihan gratis sekaligus bisa menerbitkan buku sendiri. Akhirnya saya hubungi CP yang tertera di flyer. Saya memperkenalkan diri dan mengungkapkan keinginan saya untuk bergabung ke dalam pelatihan menulis kepada pemilik nomor yang tertera di flyer. Waktu itu, saya sama sekali belum mengenal om Jay. Oleh beliau, saya dimasukkan ke grup menulis gelombang 8. Anggotanya belum banyak ketika saya bergabung. Belum ada 50 anggota ketika itu. Beberapa hari saya ikuti grup, tapi tidak ada kemajuan yang berarti. Hanya setiap malam, om Jay meminta kami peserta grup untuk menulis dari suatu produk tertentu. Masih ingat saya, pertama kali menulis tentang SIOMAY. Saya tulis setahu dan sebisa saya saja. Namun, lama-lama rasa bosan juga ada. Pikir saya, kok belum ada materi yang mampir, cuma diminta nulis terus, katanya belajar menulis. Begitu kata saya. Akhirny

MENJADI ORANG TUA KEDUA

Siapakah orang tua kedua? Versi saya, orang tua kedua yaitu guru di sekolah. Lebih tepatnya wali kelas. Wali kelas berperan ganda sebagai orang tua kedua siswa ketika di sekolah. Mengapa demikian? Ketika siswa di sekolah, hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berinteraksi dengan warga sekolah. Terutama para guru. Tidak hanya ketika proses KBM. Di luar KBM pun terjadi. Apalagi wali kelas, pasti sering didatangi oleh siswa. Meski hanya sekedar menjadi tempat penitipan gawai siswa yang tidak diperbolehkan dipakai ketika pelajaran, ataupun menyampaikan pesan orang tua kepada anak yang tugas atau bekal makannya tertinggal. Tidak hanya itu, ketika anak di sekolah sedang sakit, pasti yang dicari pertama kali adalah wali kelas. Entah itu meminta tolong untuk dihubungkan dengan orang tua untuk minta dijemput pulang atau hanya sekedar bermanja-manja karena sakitnya. Meskipun terlihat remeh, melalui wali kelaslah, siswa dapat berhubungan dengan orang tua saat di sekolah. Jika ada inform

CURHAT MAMA DUO H

Ini adalah naskah buku yang ketiga. Hasil resume belajar menulis bareng Om Jay yang berniat untuk dibukukan. Setelah naskah buku pertama, menulis bareng prof Eko Indrajit sudah masuk penerbit, dan naskah karya bersama juga dibantu om Jay untuk dibukukan. Hanya tinggal menunggu ISBN keluar. Sekarang peruntungan untuk membuat naskah buku mandiri dari hasil resume. Tidak pernah terlintas di pikiran, dalam waktu singkat bisa menulis beberapa buku. Kalimat dibalik musibah pasti ada hikmah memang benar adanya. Mungkin kalau tidak ada pandemi, tidak bakalan ikut kelas menulis lewat grup WA. Karena waktu sudah habis di sekolah, tempat les dan mengurus rumah. Setelah ada pandemi, kegiatan lumayan berkurang. Tempat les sudah mulai tidak aktif, kegiatan sekolahpun juga. Paling hanya melaksanakan tugas negara sebagai istri sekaligus ibu dari dua balita. Terkadang masih ada rasa iri pada teman-teman yang bisa meluangkan waktunya untuk menambah ilmu baru selain dari grup kuliah WA. Tapi apa daya, du