Langsung ke konten utama

Menulis Buku dalam Seminggu, Mungkinkah?


"Menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat tulisan"

Begitu bagi seorang prof eko indrajit. Beliau adalah seorang pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar dan narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.

Saat ini beliau juga ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menakhodai institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan menjadi anggota aktif dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dewan Riset Nasional (DRN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).

Menurut beliau, semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. Setiap orang pasti mempunyai banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang lain. Tulis saja apa yang ada di kepala kita. Tidak perlu khawatir akan kualitas menulis karena kualitas menulis adalah masalah jam terbang. Semakin sering kita berlatih maka akan semakin bagus tulisan kita. Satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah, buatlah tulisan yang tidak membuat orang lain sedih karena jika kita menyampaikan hal-hal yang buruk atau jelek maka akan  mendatangkan energi negatif bahkan dapat mengganggu kehidupan di masa datang.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa menulis buku dalam seminggu sangatlah mungkin. Caranya harus mendisrupsi diri sendiri. Sebagai awalan, buatlah tulisan pada topik yang menarik perhatian anda dan yang anda SUKA dan KUASAI. Kemudian buat deadline satu minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahas, yaitu: 5W1H. Misalnya tulisan dengan judul DIGITAL MINDSET. maka anda menjawab pertanyaan (dalam bentuk tulisan) sebagai berikut.
chapter 1: APA yang dimaksud dengan digital mindset.
chapter 2. MENGAPA digital mindset dibutuhkan
chapter 3. SIAPA yang harus berubah mindsetnya
chapter 4. DIMANA digital mindset harus diterapkan
chapter 5. KAPAN digital mindset diterapkan. dan
chapter 6. BAGAIMANA cara menerapkannya.

Setiap hari tulislah sebanyak satu chapter. Berarti hari keenam sudah jadi sebanyak 6 chapter sesuai dengan rancangan isi tadi. Di hari ketujuh, tulisan mulai di edit sesuai dengan EYD yang berlaku, mungkin ditambahkan beberapa referensi untuk isinya serta menambahkan pelengkap buku seperti daftar isi, kata pengantar, dan sebagainya. Tidak lama jadilah sebuah draft buku yang berisi 6 chapter lengkap dengan pelengkap bagian buku. Selanjutnya, segera serahkanlah draft buku tersebut ke penerbit untuk melalui proses editing di penerbit.

Beliau mengatakan bahwa  kunci menulis buku dalam seminggu adalah pada manajemen waktu ketika menulis. Jika kita menyenangi yang kita lakukan, pasti kita dapat mengalokasikan waktu khusus untuk menulis. Biasakan sebelum tidur untuk membuat 3-5 halaman tulisan. Lakukan itu setiap hari, maka dalam seminggu setidaknya kita sudah mendapatkan sekitar 30-35 halaman tulisan. Setiap isu hangat apapun yang kita kuasai, buatlah tulisan itu dengan mendeskripsikan nya berdasarkan pada konsep 5W1H. Semakin sering kita membuat tulisan,akan makin terasa mudah dan lancar.

Musuh menulis yang sebenarnya adalah diri kita sendiri. Motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri. Maka sebelum menulis, luruskanlah niat kita, fokus dan disiplin dengan jadwal yang kita buat. Supaya fokus, jangan menulis terlampau lama (kecuali anda membuat penelitian atau tulisan dokumenter). Paling lambat 100 hari sudah harus jadi. Karena jika terlau lama, maka kita akan kehilangan fokus, dan ilmu yang akan kita sharing sudah berkembang dan berganti lagi isunya.

Tips mencari tema yang orisinil tetapi menarik untuk dibaca yaitu dengan memilih satu judul yang sedang trend dibahas. Bahaslah dari sisi yang tidak pernah terlihat orang lain. Misalnya masalah COVID-19, belum pernah terlihat orang yang melihat COVID-19 dari sisi peluang, semua bicara masalah ancaman, kesedihan, ketakutan, dan lainnya. Utarakan peluang yang dapat diambil selama pandemi ini dalam bentuk tulisan. Niscaya tulisan itu akan ramai dikunjungi dan diburu banyak orang.

Buku yang baik adalah buku yang dapat memberikan kepuasan pembaca. Karena pembaca yang puas, akan merefer ke orang lain. akibatnya buku habis dibeli. dan dicetak lagi. Intinya setiap buku harus punya target audiens yang ingin diraih. Selagi mereka merasa mendapatkan sesuatu, berarti buku tersebut baik adanya. Maka mulailah mendisrupsi diri sendiri dan hasilkanlah karya dalam waktu seminggu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k