30 hari sudah salah satu rukun Islam telah tertunaikan. Berpuasa, bermuhasabah, dan lebih mendekatkan diri kepadaNya di bulan Ramadhan yang penuh makna. Tidak terasa tiba saatnya menuju hari yang baru. Seiring dengan suara takbir yang berkumandang tanda idul Fitri telah datang. Segala persiapan telah dilakukan. Semua tradisi dijalani. Namun, ada yang beda dengan idul Fitri kali ini.
Corona yang belum usai membuat nuansa idul Fitri terasa berbeda. Tidak ada keramaian mudik, tidak ada keceriaan silaturahmi, tidak pula ada kesenangan mengadakan takbir keliling. Komitmen untuk mentaati aturan yang menjadi alasan. Meskipun masih terlihat beberapa warga yang melanggar aturan, namun tidak dihiraukan. Keamanan tetap kami utamakan.
Banyak cara memaknai hari idul Fitri meskipun di tengah pandemi. Silaturahmi tetap bisa berjalan, namun memperhatikan keamanan. Membeli baju lebaranpun dapat dilakukan, tapi dengan tidak melanggar aturan. Teknologi yang semakin berkembang membuat manusia menjadi nyaman. Kemajuan teknologi membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, susah menjadi mudah, lambat menjadi cepat. Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini. Kecanggihan teknologi telah memberikan andil yang begitu luar biasa. Dengan teknologi, semangat idul Fitri tetap terasa di hati meskipun di tengah pandemi.
Tips Berlebaran Aman
Disaat protokoler kesehatan mesti dilaksanakan dan tradisi pun tidak ingin hilang, teknologi memberikan suatu jawaban. Kecanggihannya membuat segala sesuatunya berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Bahkan berlebaran aman pun dapat dilakukan.
Silaturahmi online
Nuansa lebaran memang identik dengan tradisi silaturrahmi. Karena hanya di momen ini semua keluarga akan saling berdatangan. Libur lebaran dimanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk bertemu dengan keluarga dan saudara yang ditinggalkan. Berkumpul dengan keluarga di Idul Fitri merupakan suatu tradisi yang ditunggu tiap tahunnya. Ada makna yang berbeda ketika bertemu dengan orang tua dan saudara di hari yang Fitri ini. Kesempatan untuk saling bermaafan dan mengikhlaskan segala kesalahan yang ada, wajib dilakukan.
Namun, tidak demikian di tahun ini. Adanya pandemi telah merubah semua rencana untuk berlebaran di kampung halaman. Aturan PSBB serta social dan physical distancing membuat mereka yang tinggal jauh dari keluarga, urung pulang ke kampung halaman dan berlebaran bersama. Tetapi hal ini tidak melunturkan semangat dan tradisi untuk merayakan idul Fitri.
Silaturahmi sebagai contohnya. Meskipun tidak dapat bertatap muka, kita masih dapat melakukan silaturahmi dengan orang tua dan saudara melalui dunia Maya . Teknologi yang semakin berkembang telah meruntuhkan jarak dan batas yang ada. Layanan video call dan video conference dapat digunakan untuk menghubungi mereka yang jauh dari kita. Banyak aplikasi yang dapat digunakan. Mulai dari zoom, webex, video call WA, google meet, hangout video, dan lainnya. Melalui aplikasi online ini, silaturahmi tetap dapat berjalan meskipun saling berjauhan. Dan yang terpenting adalah tidak melanggar aturan dan protokoler kesehatan.
Belanja Aman
Idul Fitri juga biasanya identik dengan baju lebaran. Meskipun sebenarnya bukan suatu hal yang wajib, tetapi lebaran dan baju baru merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Namun, ini jangan dijadikan alasan untuk melanggar aturan. Protokol kesehatan harus tetap diutamakan.
Pemanfaatan e-commerce adalah jawaban dari permasalahan ini. Melalui e commerce kita dapat melakukan transaksi belanja secara online.Cukup dengan klik barang kebutuhan yang akan dibeli di paltform tujuan kita, barang yang kita inginkan, akan kita dapatkan. Banyak platform e commerce yang menawarkan kemudahan kita dalam berbelanja. Mulai dari Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan beberapa online shop lainnya. Disini semua kebutuhan kita dapat terpenuhi. Mulai dari pakaian, sembako, perlengkapan rumah tangga, kosmetik, perlengkapan anak, dan masih banyak barang kebutuhan lainnya, semuanya ditawarkan disini. Barang yang kita inginkan akan kita dapatkan hanya dengan mengunjungi satu tempat di platform e commerce secara online.
Hal ini jauh lebih mudah, efektif dan efisien. Kita tidak perlu berdesakan atau antri hanya untuk berbelanja. Apalagi hingga mengesampingkan protokoler kesehatan demi untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Melalui handphone kita, semua barang yang kita butuhkan dapat kita peroleh dengan bantuan e commerce.
Manfaatkan Aplikasi Fintech dan delivy service
Fintech atau financial technology merupakan suatu produk kecanggihan teknologi. Melalui Fintech, masyarakat akan diberikan kemudahan dalam mengakses produk keuangan, melakukan transaksi keuangan, serta dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang literasi keuangan. Salah satu jenis Fintech yang dikenal dan digunakan oleh masyarakat adalah Go pay. Go pay merupakan salah satu fitur dari aplikasi Gojek yang memudahkan pelanggannya untuk melakukan transaksi keuangan ketika menggunakan jasa Gojek.
Tidak menutup kemungkinan jika di momen idul Fitri ini, kita menginginkan sesuatu yang di luar tradisi. Misalnya dalam hal makanan. Idul Fitri selalu identik dengan tersedianya opor, ketupat, dan sambal goreng sebagai hidangan khas lebaran. Mungkin bagi sebagian orang akan merasa bosan jika mengonsumsi jenis makanan yang sama selama lebih dari satu hari. Akhirnya, pilihan untuk membeli makanan lainpun dilakukan. Namun, kita tidak perlu keluar rumah untuk sekedar membeli makanan. Aplikasi delivery service akan membantu untuk memenuhi kebutuhan kita. Sebut saja Go food dari Go jek. Cukup dengan meng-klik makanan yang kita inginkan melalui fitur Go food di aplikasi Go jek, makanan yang diinginkan akan diantar ke tempat tujuan.
Kita juga dapat memanfaatkan fitur Go pay untuk melakukan transaksi pembayaran. Jadi tidak perlu dilakukan secara manual jika semuanya dapat ditangani oleh kemajuan teknologi. Hal ini jauh lebih mudah, efisien dan tentunya sesuai dengan protokoler kesehatan.
Lakukan kunjungan secara aman
Jika kita terpaksa melakukan silaturahmi secara door to door, lakukanlah hal tersebut dengan cara-cara yang aman. Gunakan masker setiap saat, Cuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah bertamu, terapkan jaga jarak aman selama melakukan kunjungan dan jangan bersalaman secara langsung dengan tuan rumah, cukup dengan menelangkupkan kedua telapak tangan di depan dada sebagai sarana untuk bermaafan. Dengan begitu, silaturahmi tetap berjalan, tetapi dengan tidak mengindahkan aturan dari pencegahan dan penyebaran Covid 19.
Kecanggihan teknologi sebenarnya merupakan salah satu jawaban untuk mengatasi permasalahan selama pandemi ini terjadi. Sebagai contoh melakukan beberapa tradisi selama hari raya idul fitri. Teknologi yang semakin maju akan melahirkan banyaknya aplikasi yang membantu manusia dalam menjalankan tugasnya. Tidak ada lagi sekat ruang dan waktu jika teknologi sudah berbicara. Namun, semuanya kembali lagi pada pola pikir kita. Apakah kita mau atau tidak untuk menerapkan pola pikir digital demi untuk mendapatkan berbagai macam kemudahan. Dengan menerapkan pola pikir digital, maka idul Fitri tidak akan menjadi momen yang menyedihkan selama pandemi terjadi. Semangat idul Fitri akan tetap terasa meskipun raga tidak bersua.
Selamat hari Raya Idul Fitri 1441 Hijiriah
Mohon maaf atas segala khilaf dan salah
Semoga akan selalu ada hikmah dibalik hadirnya wabah
Luar biasa Bu Nora. Slmt Beridul.Fitri mhn maaf lahir batin smg Pandemi sgr berlalu
BalasHapusAmin,,semoga dipertemukan kembali Dengan idul Fitri tahun depan dengan kondisi yang lebih baik lagi pak
Hapus