Langsung ke konten utama

APA KABAR PERPUSTAKAAN DI ERA DIGITAL?

Sekarang ini kita sudah memasuki dunia digital dan mulai hidup di era digital. Banyak hal di sekitar kita yang menjadi semakin cepat, mudah, efisien, dan pintar seiring dengan berkembangnya dunia digital. Bagi orang yang hidup di jaman sekarang, internet seakan menjadi kebutuhan primer. Dibandingkan untuk beraktivitas di luar ruangan, mereka lebih memilih waktunya untuk berlama-lama menjelajahi dunia maya melalui internet. Tidak hanya sekedar menghibur diri dengan banyaknya hiburan yang tersedia di internet, mencari informasipun sekarang dapat dilakukan melalui internet.  Dengan adanya internet, kehidupan manusia di dunia seolah terhubung dan tidak terpisahkan oleh jarak. Internet dengan mudahnya membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa memandang ruang dan waktu.

Kehadiran internet telah memberikan kemudahan di semua aspek kehidupan. Dalam hal mencari informasi contohnya. Sebelum adanya internet, kita biasanya pergi ke perpustakaan untuk mencari jawaban atas apa yang kita tanyakan. Ini karena informasi yang kita butuhkan mungkin berasal dari buku atau sumber yang langka atau mahal harganya. Disinilah peran penting perpustakaan. Keberadaan perpustakaan sebelum era adanya internet sangatlah membantu bagi pencari informasi. 

Perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk belajar sejarah dan budaya bangsa, teori dari beberapa ilmuwan serta perkembangan ilmu dari berbagai belahan dunia. Melalui perpustakaan, kita akan diberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada di dunia. Koleksi buku yang lengkap membuat kita betah berlama-lama untuk membaca satu persatu buku yang kita butuhkan. Tidak hanya buku, media cetak baik majalah ataupun koran terbitan lama pun dapat kita temukan di perpustakaan. Bagi penggemar sastra, perpustakaan adalah tempat idaman. Koleksi novel, cerpen, buku puisi dan buku sastra lainnya, akan sangat memikat dan menggiurkan untuk segera dibaca. Meskipun, ada beberapa kelemahan, seperti pencarian buku yang manual, perpustakaan tetap pilihan bagi masyarakat di era sebelum adanya internet. 

Hadirnya internet memberikan perubahan pada kebiasaan masyarakat. Ini juga berlaku ketika kita ingin mencari suatu informasi. Bagi pengajar yang sedang mencari referensi untuk penulisan bahan ajarnya atau bagi pembelajar yang ingin mencari jawaban atas materi yang diajarkan, dapat dengan mudah menemukannya di internet. Cukup dengan mengetikkan kata kunci dari info yang dicari, mesin pencari akan memberikan beberapa daftar sumber informasi yang terkait. Kita tinggal memilih sumber yang cocok sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Adanya e book dan e jurnal juga memberikan kesenangan tersendiri bagi pencari informasi. Hal ini karena sumber informasi yang berasal dari e jurnal atau e book dirasa lebih valid dan reliabel dibandingkan sumber lainnya. 

E book yang tersedia di internet tidak  hanya e book non fiksi, melainkan juga ada beberapa e book fiksi seperti novel, cerpen dan lainnya. Meskipun jumlahnya terbatas, tetapi cukup untuk memanjakan para penggemar sastra. Adanya buku-buku yang tersedia dalam bentuk elektronik di internet, membuat masyarakat semakin enggan untuk pergi ke perpustakaan. Keberadaan perpustakaan seolah tergerus dengan kecanggihan teknologi. Apalagi tipe generasi sekarang yang lebih ingin segalanya serba mudah dan praktis. Internet pasti dijadikan pilihan utama bagi mereka untuk mencari tahu jawaban atas apa yang mereka tanyakan.

Hal ini menjadikan tantangan tersendiri bagi para pustakawan. Apakah dapat memanfaatkan teknologi untuk berinovasi sehingga keberadaan perpustakaan masih dibutuhkan, ataukah tergerus dengan hadirnya teknologi. Di negara maju seperti Amerika, Australia, dan beberapa negara di Benua Eropa, meskipun teknologi begitu canggih, keberadaan perpustakaan masih dibutuhkan. Bahkan warganya sangat senang untuk berlama-lama di perpustakaan. Fasilitas e book yang memberikan kemudahan, tidak melunturkan semangat pembelajar untuk pergi ke perpustakaan. Hal ini dapat dijadikan acuan bagi para pustakawan untuk dapat mengembangkan perpustakaan di era yang serba digital ini. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k