Selama masa pandemi, diberlakukan suatu kebijakan khusus guna mencegah penyebaran Covid 19. Pemberlakuan bekerja dari rumahpun dilakukan untuk sebagian besar bekerja. Namun, kebijakan ini teramat sekali dirasakan dampaknya oleh para guru. Sekolah yang tiba-tiba diliburkan, pembelajaran konvensional yang tiba-tiba tergantikan, dan pembelajaran daring yang dengan cepat harus dilaksanakan, menjadikan para guru seakan terkaget-kaget menerima keadaan ini semua. Banyak guru yang harus beradaptasi ekstra cepat dengan adanya kebijakan ini. Proses pembelajaran yang harus tetap terlaksana selama masa belajar dari rumah, memberikan dampak sendiri bagi para guru.
Pembelajaran daring yang harus dilaksanakan, memberikan kisah tersendiri bagi para guru, khususnya working mom. Tidak mudah melaksanakan kerja online selama di rumah. Banyaknya tugas rumah tangga yang harus diselesaikan, membuat para working mom ini tidak punya waktu leluasa untuk online. Ada suami dan anak-anak yang perlu diperhatikan dan tercukupi kebutuhannya. Imbasnya ada beberapa working mom yang terpaksa melakukan kerja online sembari menyelesaikan urusan rumah tangga. Pun bagi guru, mungkin ada beberapa guru yang tetap mengajar daring sembari dirinya memasak, atau sekedar menidurkan anaknya atau pekerjaan lain.
Kekuatan sinyal internet juga memberikan cerita tersendiri bagi para pejuang bekerja dari rumah. Tidak semua spot di rumah adalah penangkap sinyal yang bagus. Terkadang pada saat kerja online, kita harus mencari dimana tempat terbaik di rumah dengan sinyal yang kuat. Tak ayal ada yang bekerja online di dapur, di ruang tamu, di dalam kamar, dan bahkan balkon lantai atas rumah yang biasanya dijadikan tempat jemuran, disulap menjadi tempat kerja online. Namun, tidak semua usaha membuahkan hasil yang sesuai. Kadang sinyal yang dicari-cari tidak kunjung datang. Jika sudah begitu, sambungan WiFi gratispun menjadi satu-satunya harapan agar kerja online bisa tetap berjalan.
Sinyal bukan satu-satunya penghalang bagi para pejuang daring. Kondisi rumah yang nyaman, kadang tidak dapat ditemukan selama melakukan kerja online. Suara anak-anak yang sedang bermain, suara kendaraan yang sedang lewat, suara panci yang tidak sengaja dijatuhkan istri saat sedang memasak, dan kebisingan lainnya terkadang sangat menggangu ketika kita sedang bertugas secara online. Apalagi jika kondisi rumah terlihat seperti kapal pecah karena ulah anak-anak, ini juga akan berpengaruh pada mood kerja kita. Mau tidak mau kita harus menutup mata atas semua keadaan rumah yang sedang terjadi agar semangat kerja tetap berapi-api.
Tidak mudah memang untuk dapat bekerja dari rumah secara ideal. Pasti akan ada saja hambatan yang dirasakan. Apalagi ada beberapa guru yang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tugas ekstra lagi bagi guru yang sedang mengalami kondisi ini. Mereka harus bekerja ekstra keras demi menjaga agar eonomi keluarga tetap stabil di tengah banyaknya tugas-tugas administrasi guru yang harus segera diselesaikan.
Namun, ada suatu hal yang semua guru miliki dalam setiap keterbatasannya. Meskipun terjadi pandemi, mereka pun tetap mau belajar menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dengan membuat kelas-kelas online serta menyusun ulang strategi pembelajaran demi tercapainya kompetensi pembelajaran anak didik nya. Pekerjaan guru memang tidak mudah. Semua lelah yang dikeluarkan memang tidak dapat membuat guru menjadi terkenal. Tetapi, dari gurulah lahir anak-anak bangsa yang hebat, bermanfaat, dan mampu memajukan bangsa dan negara. Karena seorang guru adalah salah satu tonggak keberhasilan suatu negara.
Terinspirasi dari : Ilustrasi "Tidak Semua Guru" Karya Mr. YT
Pembelajaran daring yang harus dilaksanakan, memberikan kisah tersendiri bagi para guru, khususnya working mom. Tidak mudah melaksanakan kerja online selama di rumah. Banyaknya tugas rumah tangga yang harus diselesaikan, membuat para working mom ini tidak punya waktu leluasa untuk online. Ada suami dan anak-anak yang perlu diperhatikan dan tercukupi kebutuhannya. Imbasnya ada beberapa working mom yang terpaksa melakukan kerja online sembari menyelesaikan urusan rumah tangga. Pun bagi guru, mungkin ada beberapa guru yang tetap mengajar daring sembari dirinya memasak, atau sekedar menidurkan anaknya atau pekerjaan lain.
Kekuatan sinyal internet juga memberikan cerita tersendiri bagi para pejuang bekerja dari rumah. Tidak semua spot di rumah adalah penangkap sinyal yang bagus. Terkadang pada saat kerja online, kita harus mencari dimana tempat terbaik di rumah dengan sinyal yang kuat. Tak ayal ada yang bekerja online di dapur, di ruang tamu, di dalam kamar, dan bahkan balkon lantai atas rumah yang biasanya dijadikan tempat jemuran, disulap menjadi tempat kerja online. Namun, tidak semua usaha membuahkan hasil yang sesuai. Kadang sinyal yang dicari-cari tidak kunjung datang. Jika sudah begitu, sambungan WiFi gratispun menjadi satu-satunya harapan agar kerja online bisa tetap berjalan.
Sinyal bukan satu-satunya penghalang bagi para pejuang daring. Kondisi rumah yang nyaman, kadang tidak dapat ditemukan selama melakukan kerja online. Suara anak-anak yang sedang bermain, suara kendaraan yang sedang lewat, suara panci yang tidak sengaja dijatuhkan istri saat sedang memasak, dan kebisingan lainnya terkadang sangat menggangu ketika kita sedang bertugas secara online. Apalagi jika kondisi rumah terlihat seperti kapal pecah karena ulah anak-anak, ini juga akan berpengaruh pada mood kerja kita. Mau tidak mau kita harus menutup mata atas semua keadaan rumah yang sedang terjadi agar semangat kerja tetap berapi-api.
Tidak mudah memang untuk dapat bekerja dari rumah secara ideal. Pasti akan ada saja hambatan yang dirasakan. Apalagi ada beberapa guru yang tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tugas ekstra lagi bagi guru yang sedang mengalami kondisi ini. Mereka harus bekerja ekstra keras demi menjaga agar eonomi keluarga tetap stabil di tengah banyaknya tugas-tugas administrasi guru yang harus segera diselesaikan.
Namun, ada suatu hal yang semua guru miliki dalam setiap keterbatasannya. Meskipun terjadi pandemi, mereka pun tetap mau belajar menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada dengan membuat kelas-kelas online serta menyusun ulang strategi pembelajaran demi tercapainya kompetensi pembelajaran anak didik nya. Pekerjaan guru memang tidak mudah. Semua lelah yang dikeluarkan memang tidak dapat membuat guru menjadi terkenal. Tetapi, dari gurulah lahir anak-anak bangsa yang hebat, bermanfaat, dan mampu memajukan bangsa dan negara. Karena seorang guru adalah salah satu tonggak keberhasilan suatu negara.
Terinspirasi dari : Ilustrasi "Tidak Semua Guru" Karya Mr. YT
inilah suka duka guru mengajar online
BalasHapusKeren.bangetbbu
BalasHapusKadang-kadang, belajar itu harus dipaksa. Sekarang, semua orang dipaksa bisa untuk belajar secara daring.
BalasHapusKe depan setelah pandemi selesai, kebiasaan baru ini menarik untuk dicermati, apakah bisa bertahan atau hanya sebatas pada masa pandemi.
Ya berhubudgn wifi.kadang menggerus kesabaran
BalasHapus