Hari ketiga lebaran. Biasanya kami masih di kampung halaman. Itu kalau kondisi normal. Hari ketiga biasanya kami isi dengan kunjungan ke rumah buyut sembari refreshing di Jepara. Tujuan kami seperti biasa. Pantai Bandengan Jepara. Pantai yang menawarkan segala keindahannya.
Pantai ini berlokasi di desa Bandengan Jepara. Agak jauh dari pusat kota ini. Meskipun sudah beberapa kali kesini, namun tidak ada rasa bosan di hati. Tidak hanya kami, pengunjung dari dalam dan luar kota juga masih terbius dengan indahnya pantai ini.
(Sumber : dokumen pribadi)
Pantai yang bersih, pasir pantai yang halus, karang yang masih alami serta ombak yang tidak begitu besar menjadi daya tarik tersendiri bagi pantai ini. Ditambah harga tiket yang murah, membuat pantai ini ramai pengunjung setiap hari. Ombak yang tidak begitu besar menjadi pemikat anak-anak kecil untuk sekedar berenang di tepi pantai. Jika Anda tidak membawa peralatan renang, ada persewaan pelampung di pinggir pantai. Cukup dengan Rp 10.000, pelampung siap mendampingi untuk menyusuri pinggiran pantai ini.
(Sumber : dokumen pribadi)
Jika tidak ingin berenang, anak-anak biasanya akan bermain pasir di bibir pantai. Pasir yang halus dan beberapa kerang kecil bisa dijadikan jadikan beraneka macam kreasi mainan. Cukup dengan imajinasi, beberapa bentuk mainan dari pasirpun jadi. Ini yang biasa dilakukan si kakak, jika tidak berenang di pinggir pantai ditemani si ayah, kakak akan membangun istana pasirnya di tepi pantai. Peralatan membuat istana pasir biasanya sudah dia siapkan dari rumah.
(Sumber : dokumen pribadi)
Bagi orang dewasa, disediakan juga beraneka wahana air. Mulai dari jet ski, banana boat hingga mengendarai kapal menuju ke Pulau Panjang. Mengendarai jet ski dan banana boat dikenakan biaya masing-masing Rp 60.000 dan Rp 50.000. Sedangkan untuk jasa naik kapal, biasanya per orang akan dikenakan biaya Rp 20.000. Kapal akan segera berlayar jika dirasa sudah memenuhi kapasitas penumpang layak layar. Kita akan dibawa ke sebuah pulau dekat pantai Bandengan yaitu pulau panjang. Sesampainya di pulau ini, pengunjung akan dibawa jalan-jalan untuk melihat ekosistem tanaman bakau dan pemandangan laut di pulau tersebut. Jika tidak ingin memutari pulau, anda bisa sekedar bermain di bibir pantai di pulau tersebut.
Orang tua yang sedang menunggu anak-anaknya asyik bermain, tidak perlu cemas. Anda dapat menunggu di pinggiran pantai atau di beberapa gazebo yang ada di tepi pantai. Jika tidak membawa alas, disini juga disediakan penyewaan tikar. Cukup membayar Rp 10.000, bapak ibu sudah bisa duduk santai di tepi pantai sembari mengawasi anak-anaknya bermain.
Puas bermain, biasanya anak-anak akan mulai merasa lapar karena sudah habis energinya untuk bermain. Jika sudah seperti itu, biasanya saya mengajak keluarga untuk mengisi perut kami di warung makan di pinggir pantai ini. Warung yang menjual masakan khas olahan laut. Biasanya kami memesan aneka macam olahan laut seperti kerang rebus, pindang serani, ikan bakar, dan tak lupa pula es kelapa muda dan tempe mendoan goreng sebagai pelengkapnya. Tidak perlu menunggu lama, bermacam-macam makanan siap untuk disantap dan dihabiskan. Soal rasa tidak perlu ditanya, karena berbahan dasar ikan segar, rasanya pun khas dan enak. Itu menurut kami.
Selesai menyantap makanan, kami biasanya memutuskan untuk pulang ke rumah Mbah. Perut sudah kenyang, anak-anak pun sudah puas bermain. Perjalanan dilanjutkan untuk kembali berkumpul dengan keluarga besar Jepara.
Ini hanya sekedar kebiasaan kami di hari ketiga lebaran dalam Idul Fitri normal. berhubung sekarang sedang pandemi, keinginan untuk menikmati semilir angin pantai pun tertunda. Semoga pandemi segera berakhir sehingga kami bisa mengajak anak-anak untuk sekedar menyalurkan energinya bermain di pantai.
Wooow keren olah raga menyehatkanbatin
BalasHapusMonggo cak,,jika belum pernah ke Bandengan,,bisa diagendakan 😊
Hapuswah, ada spot wisata yang baru diketahui nih... 👍
BalasHapusBagus Bu, dari format atau font tulisan enak dibaca. Ceritanya juga menarik. Mantap memang kalau blogger cerita tentang traveling. Pembaca jadi membayangkan. Hem, pengen ke sana juga!
BalasHapus