Jika kita dihadapkan dengan sebuah pertanyaan, siapa yang tidak sibuk? maka dengan lantang akan terjawab, semua orang pasti mempunyai kesibukan tersendiri. Sibuk bukan berarti hanya untuk bekerja saja, melainkan sedang melakukan kegiatan apapun. Bersantai, main game,ataupun kegiatan lainnya pun dapat dibilang sedang sibuk. Bahkan sedang tidurpun juga dapat dikatakan sibuk. Dari buku yang berjudul 'Tuhan, Maaf aku sibuk" sudah menggambarkan bahwa suatu kesibukan terkadang dapat mengabaikan sesuatu yang lebih penting. Narasumber kali ini, Bapak Much Khoiri, seorang penulis buku dan Dosen Unesa Surabaya akan memberikan tips khusus bagaimana melakukan kegiatan menulis di tengah segala kesibukan yang ada.
Jangan jadikan alasan kesibukanmu untuk tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat. Dalam kesibukan pasti ada kesempatan. Ambillah kesempatan itu untuk kembali menata dan meluruskan niat, setelah itu tunjukkan dengan aksi nyata untuk melakukan sesuatu yang berguna, menulis misalnya. Ingatlah selalu bahwa penulis sejati akan mencurahkan daya dan pikirannya untuk menghasilkan tulisan. Andaikata ia tidak sedang menulis, ia pastilah telah memikirkan sesuatu yang hendak ia tulis. Akan ada waktu istimewa yang dipilihnya untuk larut dalam kegiatan menulis. Ia tidak akan membiarkan satu haripun tanpa menulis.
Mengapa harus menulis?
Menurut pak Much Khoiri, sesuatu yang kita angankan akan lenyap, sesuatu yang katakan akan musnah, sesuatu yang kita lakukan tak akan tersisa, kecuali semuanya itu dituliskan. Karena melalui menulis, ia akan abadi dan tetap menjadi sejarah. Pramoedya Ananta juga berkata bahwa orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan juga sejarah. Hal ini karena menulis adalah bekerja untuk keabadian.
Pada konteks menulis di tengah kesibukan, kita perlu menguatkan diri untuk mendidik diri guna tetap menulis. Mendidik diri untuk menulis bukan hanya membuat diri kompeten di bidang menulis, melainkan juga berani menerapkan prinsip “reward and punishment”. Tindakan nyata yang diperlukan yaitu pasang target berapa hari kita harus menyelesaikan sebuah buku kita.Dengan begitu, kita sudah ada usaha untuk mendidik diri dengan membuat sebuah komitmen.
Menulis bukan hanya sekedar berekspresi, tetapi menulis lebih kepada berkomunikasi. Siapa yang diajak komunikasi? dalam dunia penulisan, pembaca lah orang yang diajak berkomunikasi dengan penulis.
Wise man speak because they have something to say, Fools because they have to say something – Plato
Dalam menulis, Pk Much Khoiri mengatakan bahwa kita dapat mengkomunikasikan suatu gagasan atau ide yang menurut kita sesuai dengan apa yang dibutuhkan pembaca. Posisi pembaca dan penulis disini dianggap seakan-akan saling berhadapan satu sama lain sehingga proses komunikasi melalui tulisan akan lebih mengalir. Kita juga harus lebih peka untuk menganalisis apa yang sedang dibutuhkan oleh pembaca. Materi tulisan yang disajikan haruslah selaras dengan kebutuhan pembaca. Hal ini penting agar pembaca lebih mudah menangkap apa yang ingin disampaikan oleh penulia.
Hubungan kalimat dalam paragraf, hubungan antar paragraf dan yang lainnya juga harus dibuat semenarik dan seruntut mungkin agar pembaca lebih menikmati ketika membaca buku atau tulisan kita. Penggunaan bahasa juga penting dalam penulisan. Dan ini perlu disesuaikan dengan genre tulisan kita. Jika kita menulis karya ilmiah, bahasa ilmiah lah yang digunakan. Lain halnya ketika kita menulis novel, maka bahasa yang lebih sederhanalah yang akan digunakan. Yang terpenting adalah ketika kita ingin berkomunikasi lewat tulisan, gunakanlah bahasa yang komunikatif sehingga pesan dari tulisan kita dapat sampai ke pembaca.
Lebih lanjut, Pak Much Khoiri menjelaskan tentang 17 strategi jitu menulis dalam kesibukan
Tetapkan niat menulis
Sesungguhnya amal itu bergantung pada niat. Niat dan keyakinan akan menjadi daya dorong jika kita belum bangkit dan daya tahan jika ada godaan, misal rasa malas atau ingin melakukan sesuatu di tengah kegiatan kita menulis. Pak Much Khoiri membagi niat ini ke dalam 2 kategori, yaitu:
Sesungguhnya amal itu bergantung pada niat. Niat dan keyakinan akan menjadi daya dorong jika kita belum bangkit dan daya tahan jika ada godaan, misal rasa malas atau ingin melakukan sesuatu di tengah kegiatan kita menulis. Pak Much Khoiri membagi niat ini ke dalam 2 kategori, yaitu:
- Niat umum, misal menulis untuk mencerdaskan bangsa atau ingin menebar manfaat untuk sesama
- Niat pragmatis, dorongan menulis karena materi, naik pangkat, atau ingin lebih dikenal banyak orang
Rajinlah membaca
Orang yang rajin membaca bagaikan sedang melihat masa lalu dan masa depan, hadir di setiap sejarah dan imajinasi orang-orang yang hebat.
Faktor pemicu utama dalam menulis biasanya adalah ketika seseorang rajin membaca. Akan ada suatu waktu saat kita senang membaca, maka kita akan terdorong untuk ingin menulis. Ketika kita senang membaca buku yang bagus, maka kutipan-kutipan, atau asumsi-asumsi yang terdapat di buku tersebut dapat kita gunakan sebagai pemanis dalam tulisan kita. Hal ini akan membuat tulisan kita jauh lebih indah dan bagus.
Gunakan alat perekam gagasan
Ini penting bagi seorang penulis yang mobilitasnya tinggi. Suatu ide dapat direkam dengan menggunakan kamera atau catatan. Hal ini penting sebagai konsep awal ide tulisan kita. Gambar-gambar yang diabadikanpun dapat digunakan untuk memperkaya tulisan kita. Dengan menggunakan alat perekam, kita dapat menjaring ide-ide kita yang mungkin berjumlah banyak.. Pilihlah ide terbaik dari sejumlah besar ide ini untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Dan jadikan ide-ide lain yang belum digunakan sebagai ide pendukung dari pengembangan ide utama.
Ini penting bagi seorang penulis yang mobilitasnya tinggi. Suatu ide dapat direkam dengan menggunakan kamera atau catatan. Hal ini penting sebagai konsep awal ide tulisan kita. Gambar-gambar yang diabadikanpun dapat digunakan untuk memperkaya tulisan kita. Dengan menggunakan alat perekam, kita dapat menjaring ide-ide kita yang mungkin berjumlah banyak.. Pilihlah ide terbaik dari sejumlah besar ide ini untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Dan jadikan ide-ide lain yang belum digunakan sebagai ide pendukung dari pengembangan ide utama.
Human mind is like umbrella, its function best
when open –Max Gropes
Kobarkan inspirasi menulis
Inspirasi adalah sesuatu yang akan membuat kita untuk dapat memunculkan ide yang bagus untuk tulisan kita. Seseorang yang kaya pengetahuan, akan dapat memunculkan sebuah inspirasi ketika ada pemicu. Inspirasi adalah pengetahuan awal atau bekal pengetahuan yang seseorang miliki dan sebuah trigger. Sebagai contoh, kita mengetahui dunia pesantren, lalu ada berita di sebuah media yang mengatakan bahwa pesantren akan menjadi trend pada saat itu, kita dapat mengangkat tema ini menjadi tulisan kita. Inspirasi juga dapat diciptakan ketika kita banyak membaca. Semakin banyak kita membaca, inpirasi akan hadir seiring kegiatan membaca tersebut.
If you wait for inspiration, you are not a
writer, but a waiter.
Tentukan waktu utama
Penulis perlu menentukan waktu utama dalam menulis. Gunakan waktu ini untuk menuangkan segala ide yang sudah kita jaring ke dalam sebuah tulisan. Dalam menentukan waktu utama dalam menulis, gunakan beberapa prinsip berikut.
- Pilihan waktu dalam menulis jangan sampai bertabrakan dengan kegiatan utama kita. Misalkan kita sebagai seorang pengajar, jangan sampai menggunakan waktu mengajar kita untuk menulis.
- Pilih waktu yang membuat kita nyaman dalam menulis
- Jika kita sudah memutuskan waktu yang tepat untuk menulis, buat komiten untuk terus menggunakan waktu tersebut untuk kegiatan menulis.
Bagi penulis pemula, menulis bebas
Bagi penulis pemula, dapat melakukan kegiatan menulis bebas (free writing). Hal ini berguna untuk melatih kita dalam mengembangkan tulisan. Orang yang menulis bebas sebenarnya sedang memaksimalkan fungsi otak kanan dan meminimalkan kerja otak kiri. Dengan demikian, kita lebih mengembangkan spontanitas dalam menulis tanpa khawatir adanya aturan-aturan dalam penulisan. Ini dapat dijalankan sebagai latihan dalam menulis guna memperlancar cara kita mengembangkan ide ataupun mencari gaya penulisan kita.
Menulis di dalam hati
Menulis juga dapat dilakukan di dalam hati/pikiran sembari kita melakukan kegiatan utama kita. Ketika sebuah ide datang, buat kerangka tulisan dalam pikiran, beri penjabaran secara singkat,dan setelah ada waktu yang tepat untuk menuangkan diatas media, cepat-cepatlah tuliskan apa yang sudah dipikirkan tadi, minimal tulis semua konsep nya terlebih dahulu, sedangkan untuk penjabaran secara detail dapat dilakukan di waktu khusus yang sudah ditetapkan sebagai waktu utama untuk menulis. Ini dinamakan pola mind map. Penulisan mind map akan efektif jika dilakukan sesegera mungkin ketika kita berfikir akan suatu ide atau konsep-konsep, dan akan cepat hilang jika dalam pengerjaannya selalu ditunda atau diselingi dengan kegiatan lain di luar menulis.
Menulis juga dapat dilakukan di dalam hati/pikiran sembari kita melakukan kegiatan utama kita. Ketika sebuah ide datang, buat kerangka tulisan dalam pikiran, beri penjabaran secara singkat,dan setelah ada waktu yang tepat untuk menuangkan diatas media, cepat-cepatlah tuliskan apa yang sudah dipikirkan tadi, minimal tulis semua konsep nya terlebih dahulu, sedangkan untuk penjabaran secara detail dapat dilakukan di waktu khusus yang sudah ditetapkan sebagai waktu utama untuk menulis. Ini dinamakan pola mind map. Penulisan mind map akan efektif jika dilakukan sesegera mungkin ketika kita berfikir akan suatu ide atau konsep-konsep, dan akan cepat hilang jika dalam pengerjaannya selalu ditunda atau diselingi dengan kegiatan lain di luar menulis.
Menulis yang dialami
Perjalanan atau momen spesial yang kita alami, dapat kita tuangkan ke dalam sebuah tulisan. Akan mudah bagi kita untuk mengembangkan ide tulisan ini karena kita sudah mengalami sendiri kejadian tersebut. Tentunya menulis bebas akan diterapkan disini. Tulis setiap momen atau pengalaman yang kita alami sebebas mungkin tanpa memperhatikan tata aturan terlebih dahulu. Tulisan akan lebih mudah mengalir jika kita mengerjakan tanpa khawatir akan kualitas tulisan. Setelahnya, kita dapat melakukan editing ke beberapa bagian yang diperlukan untuk mempercantik kata per kata dalam kalimat.
Perjalanan atau momen spesial yang kita alami, dapat kita tuangkan ke dalam sebuah tulisan. Akan mudah bagi kita untuk mengembangkan ide tulisan ini karena kita sudah mengalami sendiri kejadian tersebut. Tentunya menulis bebas akan diterapkan disini. Tulis setiap momen atau pengalaman yang kita alami sebebas mungkin tanpa memperhatikan tata aturan terlebih dahulu. Tulisan akan lebih mudah mengalir jika kita mengerjakan tanpa khawatir akan kualitas tulisan. Setelahnya, kita dapat melakukan editing ke beberapa bagian yang diperlukan untuk mempercantik kata per kata dalam kalimat.
Pada akhirnya, semuanya kembali pada komitmen awal kita dalam menulis. Jika kita memang tertarik dan ingin mengembangkan diri melalui dunia penulisan, maka sesibuk apapun kita, tetap ada waktu khusus untuk menuangkan beberapa kalimat menjadi sebuah tulisan. Dan apabila kegiatan menulis ini sudah menjadi keseharian kita, maka kegiatan ini laksana kegiatan pokok kita seperti makan, minum, tidur, yang apabila tidak dikerjakan, akan terasa sangat janggal dan kurang bagi kita. Maka dari itu, kobarkan semangat menulis, tulis dan tulis terus setiap hari. Tebarkan semua ilmu dan pengalaman yang kita punya kepada para pembaca setia kita lewat tulisan.
Manrab...alur penulisan yg luar biasa...bu nora memang sudah pantas disebut penulis ..bu
BalasHapusAyo kita menulis daam kesibukan
BalasHapusMantuk, renyak runtut dan mentrs
BalasHapus.antul, renyak, runtut
BalasHapusMantul buk.. Yuuk kita mnulis dalam.kesibukan..
BalasHapusSuper sekali
BalasHapus