Langsung ke konten utama

WA GRUP BELAJAR MENULIS OM JAY : Disinilah aku belajar dan berkarya


Awal mula bergabung di grup ini, karena tertarik dengan kata-kata GRATIS dan menerbitkan buku sendiri. Pikir saya, kapan lagi bisa mengikuti pelatihan gratis sekaligus bisa menerbitkan buku sendiri. Akhirnya saya hubungi CP yang tertera di flyer. Saya memperkenalkan diri dan mengungkapkan keinginan saya untuk bergabung ke dalam pelatihan menulis kepada pemilik nomor yang tertera di flyer. Waktu itu, saya sama sekali belum mengenal om Jay. Oleh beliau, saya dimasukkan ke grup menulis gelombang 8. Anggotanya belum banyak ketika saya bergabung. Belum ada 50 anggota ketika itu. Beberapa hari saya ikuti grup, tapi tidak ada kemajuan yang berarti. Hanya setiap malam, om Jay meminta kami peserta grup untuk menulis dari suatu produk tertentu. Masih ingat saya, pertama kali menulis tentang SIOMAY. Saya tulis setahu dan sebisa saya saja. Namun, lama-lama rasa bosan juga ada. Pikir saya, kok belum ada materi yang mampir, cuma diminta nulis terus, katanya belajar menulis. Begitu kata saya. Akhirnya saya putuskan untuk pindah grup ke grup 7 ketika itu karena waktu saya scroll chat di grup, ada info dari om Jay kalau grup 7 kurang sedikit anggotanya.  

Masuklah saya ke grup 7. Tetapi tidak sesuai ekspektasi, saya tidak nyambung sama sekali di grup tersebut. Ini karena sudah ada beberapa materi yang diberikan dan kebanyakan sedang memberikan resume sebagai tugas rutin setelah pemberian materi. Merasa tidak dapat mengikuti, akhirnya saya hubungi om Jay kembali untuk meminta dimasukkan ke gelombang 8 lagi. Selang beberapa hari, ada materi yang akhirnya menghampiri kami. Materi pertama tentang cara membuat blog. Berawal dari situlah akhirnya saya punya blog dan terus menulis di blog. Lama kelamaan materi kian menggigit. 

Semua materi sangat berkesan dan bermanfaat bagi saya yang benar-benar pemula. Tidak salah saya masuk dan bergabung di grup belajar menulis om Jay dkk. Apalagi waktu materi prof Eko Indrajit menghampiri. Mengambil tema menulis dalam seminggu. Wow..apa bisa??begitu tanya saya. Saya ikuti setiap penjelasan beliau tentang cara menulis dalam Seminggu. Masuk akal juga menurut saya. Karena dalam menulis buku, kita pasti selalu berpedoman pada 5W + 1H,,6 huruf kan itu, cukup untuk diselesaikan dalam 6 hari + 1 hari editing. Jadi deh satu buku dalam seminggu. 

Yang lebih menarik, prof Eko menawarkan untuk menulis bareng bersama beliau dengan mengambil sebuah tema dari channel YouTube beliau. Kebetulan di saat pandemi ini, beliau membuat seminar online tiap harinya. Dengan materi yang berbeda tentunya. Jika kami tertarik, kami bisa mengambil satu tema dari bahasan seminar online beliau dan wajib dijadikan buku selama seminggu. Tak banyak yang mengambil kesempatan ini. Karena waktu seminggu adalah waktu yang sangat singkat untuk membuat buku. 21 peserta berani mengambil tantangan ini. Termasuk saya. Akhirnya kami dimasukkan ke grup sendiri bernama grup menulis bersama prof ekoji.  

Singkat cerita, dari hasil mengambil tantangan menulis bersama prof Eko inilah, saya yang penulis masih bayi, bisa diterima naskahnya di penerbit mayor Andi Offset. Tidak pernah terbayangkan bahkan seperti mimpi, naskah pertama bisa diterima di penerbit mayor. Ini seperti apa yang dikatakan Om Jay, jika mau menerbitkan buku harus ada 2P (pengalaman  dan pendidikan) serta re la si. Dan itu semua saya dapatkan dari grup belajar menulis bareng Om Jay. Pengalaman menulis resume setiap hari sehabis pemberian materi, pendidikan dari narasumber yang handal di bidang penulisan dan relasi bertemu dan belajar langsung dengan pakar menulis bahkan bisa sampai menerbitkan buku di penerbit mayor. 

Jika bukan dari grup belajar menulis om Jay, tidak bakal saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Kalau ada yang bilang pelatihan melalui grup WA itu tidak efektif dan tidak dapat menghasilkan, siapa bilang? Ini buktinya. Dalam waktu singkat, bisa membuat blog, menulis setiap hari di blog, bahkan bisa menulis bareng penulis ternama dan terbit bukunya di penerbit mayor. Apalagi setiap sesi ada saja kejutan dari om Jay dan tim bagi tulisan yang inspiratif. Hadiahnya berupa buku dari penerbit Andi. Banyak kan keuntungannya. Selain itu, karena peserta dari berbagai daerah di Indonesia, kita akan semakin banyak memiliki saudara dan sahabat. Grup 8 contohnya. Dan karena keakraban kami, sekarang kami dari grup 8 sedang menyelesaikan proyek bersama kami menulis buku antologi kisah inspiratif.

Jadi,tunggu apa lagi, saya sudah buktikan. Sekarang giliran anda yang membuktikan. Gabung di grup belajar menulis om Jay. Pasti akan ketagihan menulis setiap hari karena om Jay sangat mahir menebar virus menulis setiap hari. 


Komentar

  1. Sangat tertular virua ngeblog. Saya yakin suatu saat tulisan saya bisa dimuat seperti bu nora. SEmangat!!!

    BalasHapus
  2. Selalu semangat untuk menulis, ketika membaca tulisan teman teman di blog, lanjut bu ..menjadi inspirasi dan motivasi untuk berkarya

    BalasHapus
  3. Waaah kereeen, selamat buk atas diterimanya naskah bukunya.
    Buk nora juga sudah menularkan virus semangat nulis lewat tulisan ini, setidaknya pada saya. Terimakasih ibuk atas cerita inspiratifnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k