Langsung ke konten utama

PIONEER

Tahun ajaran baru akan segera dimulai. Segala kegiatan akhir tahun sudah dituntaskan dengan baik. Mulai dari pengumuman kelulusan kelas akhir, penilaian akhir tahun, pembuatan rapor kenaikan hingga rapat kenaikan kelas pun telah terlaksana. Hanya tinggal melaksanakan kegiatan PPDB dan menyambut kedatangan siswa siswi baru. Namun, serangkaian kegiatan sekolah tahun ini sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan akhir tahun yang biasanya selalu dimeriahkan dengan kemeriahan perpisahan kelas akhir, urung dilakukan. Pengumuman kelulusan yang biasanya menjadi ajang selebrasi siswapun terlihat biasa-biasa saja. Masa pandemi memang membuat semuanya serba berbeda. Beda aturan, beda juga kebiasaan.

Kalau boleh dikatakan, semua angkatan di tahun 2020 ini bukanlah angkatan Corona. Lebih pasnya disebut angkatan Pioneer. Mengapa demikian? Karena di angkatan ini diwarnai kata pertama. Pertama kalinya mengenal dan melaksanakan pembelajaran daring. Pertama kali juga melaksanakan pengumuman kelulusan dan selebrasi perpisahan secara daring. Begitupun pula pertama kali melakukan PAT dan penerimaan rapor secara daring. Semakin lengkap kata pertama di angkatan ini dengan serangkaian kegiatan PPDB secara daring. Angkatan siswa di tahun ini adalah siswa yang serba mencoba dan melakukan hal yang baru dan belum pernah dilakukan sebelumnya. 

Angkatan Pioneer yang terkena imbas adanya pandemi dan mau tidak mau merasakan segala sesuatunya melalui daring. Namun, dari angkatan ini, guru dapat mengetahui sejauh mana serangkaian proses pembelajaran daring efektif dilakukan. Guru dapat mengevaluasi apa saja kelebihan dan kekurangan metode daring ini. Jika ada kelebihan akan dipertahankan untuk digunakan kembali di periode berikutnya, namun jika ada kekurangan, akan diperbaiki agar lebih baik di masa mendatang.

Memang daring masih menjadi favorit untuk pembelajaran. Namun, harus dibuat formula dengan baik bagaimana penyajian dan pelaksanaannya. Persiapan yang matang perlu dilakukan agar ketika tahun ajaran baru dimulai, siswa baru dan siswa angkatan lama dapat menikmati metode daring ini dengan sedikit kendala. Tidak hanya teknis pelaksanaan, sarana pendukung juga perlu dipersiapkan. Internet adalah suatu hal yang utama. Harus ada informasi dari sekolah bahwa selama PJJ, internet di rumah harus stabil. Jikalau pun orang tua tidak mampu mendukung keberadaan internet ini, dapat dikomunikasikan ke sekolah untuk dicarikan solusi terbaiknya. Akhirnya kolaborasi antara guru, siswa, orang tua dan sekolah tetap menjadi tonggak utama keberhasilan metode daring nantinya. 


Komentar

  1. Setuju srkali sama dg sekolah saya angakatan ini kami beri nama PIONER DARING

    BalasHapus
  2. Mengbalikan pada roh pembelajaran, siswa mencari tahu, pembelajaran bukan parsial. Mantap tulisannya. Jika berkenan kunjungi blog https://nurainiahwan.blogspot.com.
    Ada tulisan tentang daring juga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k