Langsung ke konten utama

CURHAT MAMA DUO H

Ini adalah naskah buku yang ketiga. Hasil resume belajar menulis bareng Om Jay yang berniat untuk dibukukan. Setelah naskah buku pertama, menulis bareng prof Eko Indrajit sudah masuk penerbit, dan naskah karya bersama juga dibantu om Jay untuk dibukukan. Hanya tinggal menunggu ISBN keluar. Sekarang peruntungan untuk membuat naskah buku mandiri dari hasil resume. Tidak pernah terlintas di pikiran, dalam waktu singkat bisa menulis beberapa buku. Kalimat dibalik musibah pasti ada hikmah memang benar adanya. Mungkin kalau tidak ada pandemi, tidak bakalan ikut kelas menulis lewat grup WA. Karena waktu sudah habis di sekolah, tempat les dan mengurus rumah. Setelah ada pandemi, kegiatan lumayan berkurang. Tempat les sudah mulai tidak aktif, kegiatan sekolahpun juga. Paling hanya melaksanakan tugas negara sebagai istri sekaligus ibu dari dua balita.

Terkadang masih ada rasa iri pada teman-teman yang bisa meluangkan waktunya untuk menambah ilmu baru selain dari grup kuliah WA. Tapi apa daya, dua balita adalah tugas utama. Akhirnya, ketertinggalan materi baru hanya bisa dibaca melalui teman yang menggunakan share hasil resume di blognya. Lumayan, tambah pengetahuan baru. Meski tulisan di blog tidak tambah, tak apalah. 

Sekarang pun juga sama. Keinginan edit naskah buku ketiga lumayan terkendala. Sekolah sedang melaksanakan PAT online. Meskipun online, tapi semua wali kelas harus standby di sekolah. Memastikan semua anak walinya lancar mengerjakan PAT online. Jikalau pun ada kendala, langsung diberitahukan kepada admin untuk diberikan solusi. Dan posisi saya sekarang, selain sebagai wali kelas,juga membantu tugas Waka kurikulum sebagai admin. Akhirnya, niat untuk melanjutkan menulis tertunda. Karena ada saja siswa yang terkendala mengerjakan PAT online. Apalagi di hari-hari awal PAT online, jari-jari seakan tidak ada jeda waktu istirahat untuk mengetikkan username atau nama siswa di keyboard. Karena banyak sekali siswa yang terkendala pengerjaan. Sinyal jaringan internet siswa lah permasalahannya. Aplikasi PAT online yang kami gunakan memang membutuhkan kestabilan jaringan internet untuk mengaksesnya. Jika sinyal terganggu maka masalahpun datang. Soal tidak keluar, siswa tiba-tiba logout sendiri, atau siswa tidak dapat melanjutkan pengerjaan soal. Jalan satu-satunya adalah mereset username siswa yang hanya bisa dilakukan oleh admin. 

Jika siswa lancar pengerjaan, tugas admin adalah menyiapkan dan meng-upload soal hari berikutnya. Lumayan dapat dicicil pengerjaanya di sekolah. Jadi di rumah dapat melanjutkan editing naskah. Namun, tetap saja pelaksanaan editing menunggu dua krucil balita terlelap dalam tidurnya. Karena jika dikerjakan waktu dua anak ini masih On, bisa berantakan semua pekerjaan. Disamping itu, saya juga punya prinsip ketika bersama anak, tidak boleh mengerjakan tugas kantor ataupun tugas lainnya. Fokus harus pada anak. Akhirnya, saya baru bisa menulis diatas jam 9 malam. Itupun jika soal PAT hari berikutnya sudah beres. Jika belum, kegiatan menulis baru bisa mulai jam 11 malam keatas setelah pengerjaan soal terlebih dulu.  

Waktu 24 jam berasa sangat kurang jika seharian telah disibukkan dengan berbagai macam kegiatan. Akhirnya kembali lagi pada diri kita, bagaimana cara kita mengatur waktu agar semua pekerjaan dapat terhandle semua. Lagi-lagi manajemen waktu yang baik adalah kuncinya. Atur waktu sebaik mungkin agar tugas sebagai guru terlaksana, tugas ibu juga tidak terkendala, dan kegiatan menulis pun masih dapat dilakukan. 

Komentar

  1. Salut sama bu nora. Dua balita tak menghalangi bakat menulis sampai menerbitkan buku. Mantaps sekali. Semoga nanti aku juga bisa menulis sampai menerbitkan buku. Amin

    BalasHapus
  2. Luar biasa bu nora hebat... Sukses ya buk... Semangat.smg sll sehat.. N pkerjaan bs trsekesaikan dg lncar..tanpa mngurangurangi waktu untuk kedua buah hatinya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin,,doa yang sama untuk Bu Atik juga..semangat berkarya Bu 😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

KIAT MEMBUKUKAN LAPORAN PTK

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Wikipedia). Terdapat berbagai macam karya ilmiah, diantaranya hasil seminar atau workshop, laporan penelitian, makalah, artikel atau jurnal penelitian dan lainnya. Skripsi, tesis, dan disertasi pun tergolong jenis karya ilmiah. Apapun tipe penelitian yang dilakukan, baik penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian dan pengembangan (R&D), penelitian kualitatif ataupun penelitian eksperimen, jika dibuat dalam bentuk laporan penelitian maka disebut karya ilmiah. Salah satu jenis laporan penelitian yang sering dibuat oleh pengajar  adalah laporan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan dalam rangka untuk memperbaiki pembelajaran di dalam kelas.  Penelitian ini biasanya dilakukan oleh pengajar yang in

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DARI RUMAH

Wabah Covid 19 yang belum tau kapan meredanya, membuat banyak pihak bertanya-tanya, kapan kondisi akan kembali normal seperti biasa? Tak terkecuali bagi dunia pendidikan. Selama pandemi Covid 19 menyerang, kegiatan di bidang pendidikan seakan lumpuh. Banyak kebijakan yang akhirnya membuat sektor ini mengambil langkah yang dilematis. Di satu sisi, melaksanakan anjuran dari pemerintah yang mengharuskan adanya social dan physical distancing guna menekan penyebaran virus Covid 19. Tapi di sisi lain, pembelajaran harus tetap terlaksana. Hak siswa untuk mendapatkan pengajaran harus tetap diterima. Akhirnya jalan tengahpun dilakukan. Pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan ini. Namun pertanyaannya, bagaimana membuat pembelajaran yang efektif selama PJJ? Keputusan pelaksanan PJJ yang serba mendadak, membuat para pelaku pendidikan sangat tidak siap. Tidak hanya guru dan siswa, orang tua, kepala sekolah hingga pengambil kebijakan pendidikan lainnyapun mau tidak mau haru