CARA ASYIK BELAJAR SAINS DI MASA PANDEMI

SAINS.. kata pertama apa yang terlintas di benak kita jika mendengar pelajaran ini. Pastilah kita berpikir susah, menakutkan, membosankan, dan kata negatif lainnya. Jarang sekali ada yang berpikir bahwa pelajaran sains mudah dan menyenangkan. Hanya beberapa orang saja yang menganggap ilmu sains menyenangkan. Selebihnya, pelajaran ini pasti menjadi momok, salah satu pelajaran yang sukar diikuti ketika di sekolah. Padahal, jika dilihat lebih jauh, sains selalu ada di sekitar kita. Ilmu sains sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari. Kita bernafas, kita makan, kita berkendara, dan aktivitas lainnya, selalu berhubungan dengan sains. Bahkan, barang-barang di sekitar kita, juga terbuat dari aplikasi ilmu sains. 

Meskipun begitu, belajar sains tidaklah semudah yang dibayangkan. Hal ini karena, belajar sains adalah belajar partikel-partikel penyusun materi dan sifatnya yang tidak terlihat dengan kasat mata. Begitupun juga aplikasinya. Tidak dapat dipelajari jika hanya berdasarkan teori saja. Belajar ilmu sains haruslah dibarengi dengan praktek untuk memperkuat dan memperjelas teori yang didapatkan. 

Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini, sangatlah susah untuk mendapatkan formula pembelajaran yang pas untuk menyampaikan materi pelajaran sains. Di tengah penerapan  pembelajaran jarak jauh, kegiatan praktikumpun juga tetap dilaksanakan. Ini menjadi permasalahan tersendiri bagi guru untuk mengemas pembelajaran sains secara online yang melibatkan teori dan praktek sekaligus. Namun, bukan suatu hal yang tidak mungkin untuk membuat skenario pelajaran tersebut. Kreatifitas guru sangat diperlukan untuk memberikan solusi dari permasalahan ini. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk membuat skenario pembelajaran yang asyik pada mata pelajaran sains selama pandemi melanda. 

 

Gunakan media pembelajaran interaktif

PJJ yang diterapkan selama masa pandemi dapat dibantu dengan menggunakan media pembelajaran interaktif untuk penyampaian materi. Media pembelajaran yang dimaksud haruslah yang menggabungkan antara teks, grafik, audio, video, gambar serta dilengkapi dengan animasi bergerak menarik lainnya. Dengan demikian, siswa tidak akan bosan dengan tampilan media yang ditayangkan. Motivasi belajar siswa juga akan lebih meningkat. Penggunaan media pembelajaran interaktif akan membantu siswa untuk mengatasi kesulitan pada materi yang sulit nampak pada mata. Misalnya ketika siswa mempelajari tentang  teori atom, siswa tidak dapat membayangkan bagaimana bentuk dan partikel penyusun atom. Media interaktif akan membantu untuk memvisualisasikan bentuk atom secara nyata pada siswa, sehingga pengalaman belajar siswa akan lebih nyata. 

Media interaktif juga membantu guru mengatasi masalah batas-batas ruang dan waktu. Media ini dapat diakses kapanpun siswa butuhkan dan di manapun siswa berada. Hal ini sangat membantu ketika PJJ secara online diterapkan. Siswa yang tidak dapat mengikuti PJJ online di waktu yang telah ditentukan, tetap dapat mengakses media interaktif ini sewaktu-waktu dia butuhkan. Media ini juga mendukung siswa untuk belajar secara mandiri karena beberapa fitur pendukung nya. Teks, audio, video, animasi bergerak, dan latihan soal akan membantu siswa untuk mempelajari materi sains secara lebih baik.  

Contoh media interaktif Materi HUJAN ASAM : ( https://youtu.be/qjr8Pt_VH04 )

Gunakan video simulasi

Video simulasi akan membantu untuk menggantikan kegiatan praktikum yang tidak dapat terlaksana ketika PJJ. Salah satu contoh aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat video simulasi praktikum adalah crocodile chemistry. Melalui aplikasi ini, siswa akan diajak untuk melakukan kegiatan praktikum melalui dunia Maya. Siswa akan melakukan tahapan kegiatan praktikum meliputi persiapan alat dan bahan, melakukan praktek, pengamatan hasil reaksi, dan menarik kesimpulan. Esensi dari kegiatan praktikum melalui aplikasi ini sangatlah sama dengan kegiatan praktikum sesungguhnya. Dengan demikian, meski pembelajaran dilakukan secara jarak jauh, siswa masih tetap mendapatkan pengalaman nyata dalam belajar. 

(Contoh video simulasi dengan aplikasi crocodile chemistry karya M. Imaduddin)

Lakukan praktikum dengan bahan alami

Praktikum mandiri oleh siswa juga dapat dilakukan semasa PJJ diterapkan. Kerjasama antara orang tua dan guru sangatlah dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan ini. Guru dapat menggunakan bahan-bahan alami dan peralatan yang mudah ditemukan oleh siswa di lingkungan rumahnya. Guru memberikan daftar alat, bahan dan langkah kerja yang harus dilakukan dalam kegiatan praktikum mandiri ini. Tugas siswa adalah melakukan praktek sesuai dengan langkah kerja yang dituliskan, mengamati hasil dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang didapat untuk dihubungkan kembali dengan teori yang telah didapatkan. Sebagai contoh pada materi asam basa, guru dapat meminta siswa untuk mengecek sifat asam atau basa beberapa larutan yang ada di rumah siswa seperti, air sabun, air jeruk, pemutih pakaian, air sirup, air PAM, dsb dengan menggunakan indikator kunyit sebagai indikator alami asam basa. Contoh lain pada cabang ilmu sains yaitu fisika, ketika siswa ingin mempelajari prinsip kerja dongkrak hidrolik. Guru dapat meminta siswa untuk membuat alat peraga sederhana dongkrak hidrolik dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dan mempraktekkan nya secara mandiri. Melalui praktikum mandiri ini, diharapkan siswa akan lebih memahami prinsip kerja dongkrak hidrolik berdasarkan pengalaman nyata. 

Contoh Pembuatan Dongkrak Hidrolik :

( https://youtu.be/rRDVsAiQGuU )

Belajar  sains  haruslah seimbang antara penyampaian teori dan praktek yang dilakukan. Ilmu sains tidak dapat dipelajari hanya dengan membaca teori saja. Namun, dengan praktek, siswa akan mengalami sendiri teori yang didapat secara nyata. Dengan demikian belajar bermakna akan diperoleh. Melalui kegiatan praktek, belajar sains juga akan lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Karena siswa mendapatkan pengalaman lain yang berbeda ketika belajar. Tidak hanya sekedar mendengar penjelasan materi saja melainkan ada kegiatan lain yang dialami siswa melalui beberapa cara diatas.