Langsung ke konten utama

Seri kisah inspiratif : Kisah Guru Ngeblog

Raimundus Brian, atau lebih akrab dipanggil om Brian. Meski masih muda, sepak terjangnya di dunia blog sangatlah luar biasa. Semenjak tahun 2009 hingga sekarang selalu aktif menulis di blog. Mulai dari menulis di blogspot hingga bermigrasi ke weblog.  Sudah banyak hasil tulisan beliau yang lahir dari blog-blog tersebut. 

Disebutkan beliau ada dua hal yang sebenarnya menjadi motivasi seseorang menulis di blog yaitu  hasil ngeblog dan target ngeblog. Namun, Sekarang ini banyak blogger yang terjebak pada motivasi yang berorientasi pada hasil, khususnya penghasilan dari iklan. Ini motivasi yang sebaiknya dihindari, karena jika tak kunjung dapat penghasilan, kita akan mudah meninggalkan blog. Memasang iklan boleh saja tetapi jangan terlalu banyak berharap. Apalagi bagi blogger yang baru membuat blog, perlu menunggu minimal 6 bulan jika ingin mendaftarkan blognya ke google adsense, itu pun tidak dijamin pasti diterima. 
Jadi perlu diluruskan kembali bahwa tujuan kita menggunakan blog adalah sebagai  media untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Melalui menulis di blog, kita dapat mengasah kemampuan menulis kita sehingga pada akhirnya dari tulisan-tulisan di blog tersebut akan terbit sebuah buku. 

Ide Tulisan
Dikatakan oleh pak brian, kurangnya Ide tulisan kerap menjadi penghambat aktivitas menulis kita, Terkadang  kita sudah berada di depan laptop dan siap menulis, tapi masih bingung mau menulis apa. Menurut beliau, kita tidak perlu menunggu ide/kejadian hebat untuk bisa menulis. Hal biasa yang kita lakukan/alami bisa jadi dianggap luar biasa bagi orang lain. Maka hal yang paling mudah ditulis adalah pengalaman/aktivitas sehari-hari di rumah atau di tempat kerja. Kita dapat menceritakan peristiwa yang membuat kita paling bahagia, paling sedih ataupun yang menurut kita spesial. Segala sesuatu yang terjadi di tempat kerja juga dapat kita tuangkan dalam bentuk cerita.  Apalagi kita sebagai guru, tentu akan memiliki banyak cerita. Kita dapat menuliskan setiap momen bersama anak didik kita, selama proses pembelajaran ataupun momen lainnya ketika di sekolah. 


Blogger vs Wordpress
Pertanyaan ini seringkali ditanyakan oleh para blogger pemula. Lebih bagus menggunakan blog apa ? Blogger atau wordpress. Antara blogger atau wordpress tergantung selera masing-masing. Suka-suja hati kalau dapat dijawab.  Tergantung dari tingkat kenyamanan dan kemudahan pengelola blog itu. Lebih spesifik  lagi, tergantung blog mana yang pertama kali ia kenal. Jika pertama kali blog yang dikenal adalah wordpress, maka akan mempelajari wordpress sampai terbiasa dan nyaman, sehingga menganggap wordpress lebih bagus. Demikian juga, orang yang sudah lama terbiasa menggunakan blogger akan menjawab blogger lebih bagus. Jadi sebenarnya tidak perlu membandingkan blogger dan wordpress. Yang perlu dilakukan adalah memilih salah satunya dan gunakan secara konsisten.

Teknis penggunaan blogger
Hal terbaru dari blogspot adalah perubahan tampilan baru. Saat ini, jika kita baru membuat blog, maka secara otomatis kita akan disuguhkan penampilan baru dalam blogger.com. Namun ini masih tahap uji coba. Kita masih dapat mengembalikan ke  tampilan lama blogger. Namun suatu saat nanti pasti tampilan baru akan menjadi permanen. Menurut pak Brian, Blogger.com memang kerapkali mengubah tampilan blognya. Dan ini sudah dialami sekian kali oleh pak Brian semenjak  pertama kali beliau ngeblog pada 2009.

Membuat buku dari hasil ngeblog
Agar lebih menambah manfaat dan keuntungan, tulisan-tulisan yang kita posting di blog, dapat pula dibuat dalam bentuk buku. Namun, jika blog kita merupakan blog personal yang isi tulisannya tidak terfokus pada satu tema, maka harus ada trik tersendiri untuk proses pembukuannya. Kita dapat mulai mengelompokkan tulisan-tulisan kita di blog ke dalam beberapa tema. Tulisan dengan tema yang sama, dikumpulkan menjadi satu. Setelah selesai, kita dapat memulai proses membukukan tulisan-tulisan tersebut sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Kita dapat mulai dari tema yang paling banyak isi tulisannya. Selesaikan terlebih dahulu tulisan tersebut hingga akhir dan terbentuk menjadi sebuah buku. Lakukan ini hingga semua tulisan kita yang ada di blog sudah berpindah ke dalam buku.  

Pak Brian mengatakan bahwa saat ini beliau sudah memiliki dua buku solo. Pertama buku blog untuk guru dan yang kedua buku aksi literasi guru masa kini yang baru terbit bulan lalu. Buku kedua ini berisi kumpulan artikel yang berasal dari blog praszetyawan.com dan blog gurusiana. Beliau pilih-pilih yang sesuai dengan tema buku yaitu literasi. Sebagian lainnya merupakan tulisan baru yang belum pernah diposting ke blog.

Pak Brian menambahkan bahwa dalam waktu dekat buku solo ketiga saya akan terbit. Berjudul “Menerjang Tantangan Menulis Setiap Hari” berisi tentang best practice, aktivitas di sekolah, dan opini pendidikan. Tulisan-tulisan itu di buat ketika mengikuti program tantangan menulis setiap hari yang diadakan gurusiana. Selain 3 buku solo, beliau juga membuat 1 buku antologi cerita mini bersama siswa sekelas dengan tema hobi. 

Meski beberapa buku yang dimiliki oleh beliau masih diterbitkan oleh penerbit Indie, setidaknya beliau membuktikan bahwa dari ngeblog dapat menghasilkan tidak hanya sebuah buku melainkan beberapa buah buku. Dengan demikian, kita akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus yaitu blog kita menginspirasi dan bermanfaat bagi orang lain serta kita juga akan mendapatkan royalti buku dan ISBN dari buku yang diterbitkan. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k