Langsung ke konten utama

MENJADI ORANG TUA KEDUA

Siapakah orang tua kedua? Versi saya, orang tua kedua yaitu guru di sekolah. Lebih tepatnya wali kelas. Wali kelas berperan ganda sebagai orang tua kedua siswa ketika di sekolah. Mengapa demikian? Ketika siswa di sekolah, hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berinteraksi dengan warga sekolah. Terutama para guru. Tidak hanya ketika proses KBM. Di luar KBM pun terjadi. Apalagi wali kelas, pasti sering didatangi oleh siswa. Meski hanya sekedar menjadi tempat penitipan gawai siswa yang tidak diperbolehkan dipakai ketika pelajaran, ataupun menyampaikan pesan orang tua kepada anak yang tugas atau bekal makannya tertinggal. Tidak hanya itu, ketika anak di sekolah sedang sakit, pasti yang dicari pertama kali adalah wali kelas. Entah itu meminta tolong untuk dihubungkan dengan orang tua untuk minta dijemput pulang atau hanya sekedar bermanja-manja karena sakitnya. Meskipun terlihat remeh, melalui wali kelaslah, siswa dapat berhubungan dengan orang tua saat di sekolah.

Jika ada informasi dari sekolah, pihak sekolahpun akan menyampaikan info tersebut ke wali kelas terlebih dahulu. Baru kemudian dari wali kelas akan diteruskan ke siswa dan orang tua. Kalau ada pertanyaan dari orang tua, wali kelas yang pertama kali kali menjawab pertanyaan tersebut. Memang, tugas wali kelas adalah sebagai jembatan antara sekolah dan siswa yang ada di sekolah dengan orang tua. Tanpa hadirnya wali kelas, orang tua tidak akan tahu info apapun mengenai sekolah. Ada guru lain memang, namun yang paling mengenal kondisi siswanya sendiri adalah wali kelas. 

Apalagi di masa pandemi seperti ini. Yang mengharuskan para siswa belajar dari rumah. Praktis tugas wali kelas bertambah berat. Tidak hanya sebagai penyampai informasi ke siswa dan orang tua siswa di rumah, wali kelas juga diwajibkan mengecek kesiapan siswa untuk melakukan pembelajaran dari rumah , mulai dari apakah fasilitas penunjang BDR memadai, ada jaringan internet yang stabil, kendala yang ditemui, dan lain sebagainya. Wali kelaspun menjadi orang yang pertama kali ditemui guru mapel jika ada siswa yang terlambat pengumpulan tugas atau terkendala ketika mengikuti pembelajaran suatu mapel. Guru mapel tidak akan mengejar-ngejar orang tua atau siswa untuk menagih tugas siswa, melainkan itu ditujukan ke wali kelas. Dan wali kelas wajib juga memastikan dan memantau serta menghubungi orang tua siswa agar ikut bekerja sama mandampingi siswa melakukan belajar dari rumah termasuk menyelesaikan tugas-tugas rumahnya.

Mendekati penilaian akhir semester, wali kelas akan semakin gencar untuk menagih tugas-tugas siswanya yang kurang. Ini dilakukan agar tidak ada siswanya yang kosong nilainya karena tidak mengumpulkan tugas. Baik di masa pandemi seperti sekarang ataupun tidak, tugas wali kelas sama saja ketika di akhir penilaian sekolah. Adanya PAT online di masa pandemi juga menambah PR tersendiri bagi wali kelas. Wali kelas harus menanyakan kesiapan fasilitas siswa sebagai sarana pendukung PAT online, begitupun juga wali kelas memastikan orang tua siswa untuk selalu memastikan anaknya mengerjakan tes PAT tepat pada waktunya. 

Ketika pelaksanaan PAT online, wali kelas memegang peranan penting. Sebagai penghubung kepada admin sekolah jika siswa terkendala pengerjaan tes, mengecek kehadiran apakah semua siswanya telah mengikuti tes dengan tepat waktu atau belum dan sebagai penyamoai pesan dari admin sekolah kepada orang tua ketika ada siswa yang belum hadir mengikuti tes. 

Sebenarnya masih banyak tugas wali kelas yang bisa dijabarkan. Namun dibalik itu semua, ada kebahagiaan tersendiri menjadi wali kelas. Sebagai wali kelas, kita mempunyai tim yang asyik untuk diajak foto bersama, makan-makan bersama, Selfie bersama, jalan-jalan bersama, koreksi hasil tes penilaian akhir bersama, akan  ada lebih banyak kebersamaan dengan siswa kita jika kita ada di posisi wali kelas. Disaat siswa-siswa nya lulus dari sekolah dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, wali kelaslah yang akan didatangi pertama kali untuk melepas rasa bahagia anak. Di saat perpisahan, wali kelas yang pertama disebut untuk sekedar mengucapkan terima kasih dan maaf. Pada saat lebaran, biasanya tujuan pertama untuk silaturahmi ke guru adalah ke wali kelas masing-masing. Di saat kenaikan kelas pun sama. Wali kelas pasti kebanjiran ucapan terima kasih dan maaf baik dari siswa dan orang tua siswa. 

Apalagi jika wali kelasnya sedang ulang tahun atau merayakan momen spesial tertentu, akan ada tim yang datang untuk merayakan kebahagiaan bersama wali kelasnya. Teringat dulu ketika saya ada di posisi wali kelas. Pada waktu saya sedang mengadakan acara pernikahan dan setelah melahirkan anak pertama, siswa kelas saya berbondong-bondong datang untuk memberikan ucapan selamat. Tak hanya itu, bingkisan tanda bahagia dan cinta juga tak lupa diberikan. Senang rasanya mendapatkan perhatian yang luar biasa dari anak didik saya. Begitupun juga pada saat ulang tahun, ada saja yang memberi kejutan ulang tahun. Serasa menjadi ABG kembali mendapatkan perayaan hari jadi yang seperti itu. Sekarang pun juga sama, setelah melahirkan anak kedua, buka siswa kelas yang datang, melainkan orang tua siswa yang berkunjung untuk menengok buah hati kami. Bahagia tak terkira rasanya. Karena apresiasi yang begitu besar dari siswa dan orang tua siswa kepada saya sebagai wali kelas.

Terkadang, jika wali kelas sudah begitu dekat dengan siswanya, wali kelas bisa dijadikan tempat curhat anak didiknya dari A sampai Z. Mulai dari kisah asmaranya, keluarga, pertemanan, dan lainnya. Meskipun menjadi wali kelas bukan tugas yang ringan, tetapi akan banyak kenangan yang dimiliki bersama siswanya. Penghargaan yang luar biasa juga akan diberikan bagi wali kelas yang mampu melayani dan bertanggung jawab penuh pada kondisi siswanya. Wali kelas yang melayani dan mengayomi akan menjadi kenangan indah tersendiri bagi siswa dan orang tua siswa. Tidak hanya di masa sekarang, namun di waktu yang akan datang dan seterusnya. Wali kelas akan tetap berada menjadi orang tua kedua bagi siswa siswinya.







 





Komentar

  1. Bersama siswa adalah moment yg sangat menyenangkan

    BalasHapus
  2. Jd inspirasi buat sy bu.. Krn sy sbg guru BK banyak suka duka dlm tugas di sekolah

    BalasHapus
  3. Waow, ternyata begitu ya Bu, jadi wali kelas! Setahu saya, wali kelas ya representasi dari guru-guru yang mengajar di kelas itu. Wah, kalau seperti ibu ini memang cocok kok dijadikan tempat curhat anak didiknya. Hehe..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k