Langsung ke konten utama

Panduan penyelenggaraan tahun ajaran baru di masa pandemi Covid 19

Beberapa poin yang dapat kita simpulkan dari live YouTube Kemendikbud RI tanggal 15 Juni 2020 mengenai Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran Baru dan Tahun Akademik Baru pada masa Pandemi Covid 19. 


  1. Penyelenggaraan pembelajaran tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan siswa dan guru.
  2. Tahun pelajaran baru tetap akan dimulai pada bulan Juli 2020 tetapi pembelajaran tatap muka hanya akan diberlakukan pada sekolah di wilayah zona hijau.
  3. Data pemerintah pusat, hanya ada 6% kabupaten/kota yang ada di wilayah zona hijau, selebihnya Zona kuning,orange dan merah.
  4. Pada tingkat sekolah menengah baik SMP atau SMA dan sederajat di daerah zona hijau dapat dilakukan dua bulan pertama, maksimal per kelas 18 siswa.
  5. Waktu istirahat, siswa tidak diperbolehkan untuk keluar kelas, tidak boleh bercampur dengan kelas lain, tidak boleh ada kantin. Siswa melakukan kegiatan istirahat di dalam kelas dan dianjurkan untuk membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.
  6. Selama kegiatan pembelajaran di sekolah, semua warga sekolah tetap melaksanakan protokoler kesehatan dengan memakai masker, face Shield, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin, dan tidak menggunakan alat makan atau minum bersamaan
  7. Dinas kesehatan dan pemerintah daerah setempat di zona hijau membantu persiapan sarana yang mendukung terlaksananya protokoler kesehatan seperti menjamin adanya wastafel, hand sanitizer, thermo gun untuk mengecek suhu para guru dan siswa serta  ada akses kesehatan.
  8. Jika orang tua siswa di zona hijau khawatir akan terbentuk klaster baru ketika sekolah dimulai, sekolah diperbolehkan melaksanakan perpanjangan belajar daring.
  9. Pembelajaran selama masa pandemi dilaksanakan secara dinamis. Artinya adalah jika 2 bulan pertama kondisi membaik, maka boleh sekolah boleh melanjutkan kondisi new normal. Namun jika status meningkat (menjadi kuning atau lainnya), maka pembelajaran 100% akan kembali ke sistem daring (belajar dari rumah)
  10. Bagi guru yang mempunyai riwayat penyakit berat diperkenankan melakukan pembelajaran daring dari rumah
  11. Bagi siswa yang keluarganya sakit flu dan sejenisnya, maka siswa tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk sekolah. 
  12. Dana BOS dapat dipergunakan untuk pembelian peralatan protokol kesehatan serta untuk pembiayaan tenaga honorer
  13. Bagi sekolah di zona hijau dengan jumlah siswa >100 siswa atau <100 siswa akan beda tahapan pelaksanaan
  • Siswa <100, bulan I hanya 50% siswa boleh masuk, selebihnya daring. Siswa masuk sekolah secara  bergantian.Bulan berikutnya jika hasil evaluasi Baik ,100 % boleh masuk. 
  • Siswa dengan jumlah lebih dari 100 siswa Bulan I 25%, Bulan II 50%,Bulan III 75% dan Bulan IV 100%
  • Tahapan pembukaan sekolah di zona hijau
           Tahap 1 : SMA/SMK/MA/SMP/MTs
           Tahap 2 : SD/MI
           Tahap 3 : paud, TK

Sumber : Kemendikbud RI dan CNN Indonesia










.

Komentar

  1. Mantul bu nora..terimakadih..smlem buka youtube tp blm slsai.sinyal lemor..hehe

    BalasHapus
  2. Mnatab mksih infonya Bu Nora sgt bermanfaat

    BalasHapus
  3. Point 2 padat singkat, berisi

    BalasHapus
  4. Terima kadih infonya bu nora...sangat bermanfaat..sekali

    BalasHapus
  5. Terima kadih infonya bu nora...sangat bermanfaat..sekali

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak lancar

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

TIPS MEMBUKUKAN HASIL RESUME PELATIHAN

Jika dulu kita mendengar kata webinar atau kulwap, pasti sangat asing di telinga kita. Karena tidak dapat dibayangkan, apa bisa pelatihan/workshop/seminar yang dilakukan secara online baik dari YouTube atau WA? Namun, di tengah pandemi seperti sekarang, dimana kerumunan sangatlah dilarang dan masyarakat masih haus akan keilmuan, pelatihan secara online adalah solusi dari permasalahan ini. Saat ini penyelenggaraan webinar sedang digandrungi oleh banyak pihak. Baik yang pelaksanaannya dilakukan oleh instansi maupun pribadi. Semua berlomba-lomba untuk menawarkan acara webinar dengan seabrek manfaat yang didapat. Entah itu yang pelaksanaannya gratis, maupun yang berbayar. Prospek webinar di masa pandemi ini sedang begitu gemilang.  Banyaknya acara webinar yang diselenggarakan, juga memberikan suatu permasalahan. Apakah kita mengikuti webinar tersebut hanya untuk mengejar sertifikat yang ditawarkan atau benar-benar ingin memperoleh ilmu baru. Sebenarnya dua tujuan ini diperbolehkan selama k