Langsung ke konten utama

KIAT MENJALANKAN WORK FROM HOME IMBAS CORONA

Semakin merebaknya pandemi Covid 19 di berbagai wilayah, membuat kita mau tidak mau untuk mengurangi sejumlah aktivitas di luar rumah agar tidak terlalu banyak berinteraksi dengan banyak orang. Bahkan pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk melakukan berbagai kegiatan dari rumah seperti ibadah dan bekerja dari rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah Work From Home (WFH).

Meskipun ada keuntungan dari masa WFH  ini seperti terhindarkan dari macet, bebas dalam penentuan jam kerja, dan lebih dekat dengan keluarga, tetapi bagi sebagian orang mungkin merasa kaget dan jenuh dengan masa ini. Terutama bagi yang terbiasa berinteraksi dengan banyak orang, dan sekarang hanya dibatasi untuk berinteraksi melalui media sosial. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

1. Eratkan kembali bonding dengan keluarga
Ketika anda sudah mulai jenuh dan lelah dengan tugas-tugas, berhentilah, dan lakukan kegiatan dengan pasangan dan anak anda. Karena di masa ini, anda mempunyai lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan mereka. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan bersama seperti berolahraga, berkebun, melakukan bersih-bersih rumah, memasak, bermain permainan kreatif dengan anak bahkan membantu anak belajar juga dapat dilakukan. Hal ini sangat positif mengingat ketika kita bekerja di luar, waktu pertemuan dengan pasangan dan anak sangatlah terbatas.

2. Ikuti pelatihan atau seminar online.
Keikutsertaan dalam pelatihan atau seminar online mungkin dapat menghilangkan kejenuhan kita karena selain kita dapat berinteraksi dengan orang baru juga akan mendapatkan ilmu baru.

3. Ikuti lomba online
Mengikuti lomba online akan menuntut kita untuk lebih berpikir kritis dan kreatif sehingga tingkat kebosanan akan jauh lebih berkurang.

4. Lakukan pertemuan melalui video conference
Tak dipungkiri, selama masa WFH, tingkat pertemuan kita dengan teman-teman sangatlah terbatas. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk sekedar ngobrol asyik dengan teman-teman. Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk sekedar ngobrol bareng melalui dunia maya, seperti zoom, blue jeans, webex, google meet, Microsoft team dan mungkin aplikasi lainnya. Disini kerinduan anda dengan teman dapat terobati karena anda dapat bertatap muka dan mengobrol secara bebas dengan banyak teman tanpa harus keluar dari rumah.

Sebenarnya banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kepenatan setelah berlama-lama melakukan work from home. Yang terpenting adalah ketika anda sudah merasa lelah, rehatlah sejenak. Lakukan kegiatan apapun yang membuat anda merasa  relaks  sehingga anda akan merasa lebih bersemangat ketika melakukan WFH kembali.

Komentar

  1. Wijaya kusumah31 Maret 2020 pukul 00.35

    Keren isi blognya

    BalasHapus
  2. Hery Nur Augusta31 Maret 2020 pukul 01.03

    Keren, saran agar ditambahkan closing statement yang akan memudahkan pembaca mengambil main idea dari tulisan saudara. Semangat terus

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FINALLY,,,DONE

Berawal dari bulan Maret yaitu semenjak pandemi dimulai, dimulai juga menimba ilmu secara online di grup belajar menulis yang diampu oleh om Jay, blogger ternama Nasional. Meskipun WFH dilakukan, kreatifitas dan inovasi harus tetap berjalan. Grup belajar menulis secara online menjadi pilihan. Banyak materi penulisan yang dipaparkan di grup belajar ini. Semuanya dikupas tuntas oleh para penulis ternama Indonesia. Sebut saja Akbar Zainuddin dan Munif Chatib. Siapa sih yang tidak mengenal beliau berdua. Buku karangan beliau menjadi best seller di beberapa toko buku besar. Beliau berdua hanyalah sedikit dari narasumber yang memberi paparan di pelatihan menulis online ini. Masih banyak narasumber yang hebat dan ternama yang bersedia memberikan ilmunya tentang dunia penulisan.  Menimba ilmu dari pakarnya langsung memang berbeda. Bahkan, seseorang yang belum pernah sekalipun menulis, setelah mengikuti pelatihan ini pasti akan terkena virus menulis dan mulai menulis. Awalnya pasti tidak la...
23 komentar
Baca selengkapnya

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta ...
43 komentar
Baca selengkapnya

JURUS 4R : MENCATATKAN SEJARAH LEWAT TULISAN

Membaca buku sama halnya untuk berbicara dengan orang-orang bijak di masa lalu (Decrates) Setiap manusia ingin dikenang dan dikenal melalui sejarah. Itulah mengapa kita memerlukan sarana untuk mencatatkan diri kita dalam sejarah. Caranya yaitu dengan menerbitkan buku. Menerbitkan buku adalah cara kita untuk menorehkan segala perasaan dan pikiran kita akan sesuatu  ke dalam sebuah tulisan yang dibukukan. Permasalahan utamanya adalah tujuan akhir kita terletak pada menerbitkan buku atau membuat buku. Karena dua hal ini terlihat sama, namun berbeda esensinya.  Membuat buku dapat dilakukan oleh semua orang, tetapi tidak semua orang dapat menerbitkan buku. Memang, sekarang ini banyak cara untuk menerbitkan buku secara mandiri dan lebih mudah tentunya, namun untuk menerbitkan buku di penerbit besar yang berskala nasional, tidak semua orang dapat melakukannya. Hanya karya tulisan terbaiklah yang dapat dilirik oleh penerbit-penerbit besar berskala nasional. Namun, jangan ja...
17 komentar
Baca selengkapnya