Langsung ke konten utama

TAHUN KOLABORASI

Pandemi yang terjadi di awal tahun 2020 memang tak terduga datangnya. Siapa sangka, tahun 2020 menjadi saksi bisu segalanya berubah. Pun pada aspek pendidikan. Sistem pembelajaran tak lagi menggunakan cara konvensional. Pembelajaran berbasis online mulai dicanangkan. Belajar dan mengajar dari mana saja mulai digalakkan. Hanya karena makhluk kecil tak kasat mata telah mampu mengubah segalanya. 

Bagi saya pribadi, efek pandemi tak melulu memberikan dampak negatif. Ini karena kebijakan pembelajaran online memberikan ruang yang tak terbatas untuk saya dapat melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Itu hal yang tidak dapat saya peroleh ketika harus mengajar dengan cara biasanya. Sembari saya mengajar, saya dapat mengikuti seminar online, kegiatan parenting online, dan lainnya. Jika tidak dapat fokus lebih dari satu kegiatan, maka kegiatan online lainnya dapat kita rekam. Hasil rekaman dapat ditonton di lain waktu. Beberapa pulau terlampaui bukan??

Bahkan akibat pandemi juga telah membuat saya menghasilkan beberapa karya. Beberapa buku dan artikel populer telah lahir selama pandemi. Pelatihan online via WA grup telah membuat insting menulis saya terbangun kembali. Hasilnya hingga akhir tahun 2020, saya berhasil menuliskan 7 buah buku yaitu 4 buku solo dan 3 buku antologi. Pencapaian yang mungkin tidak dapat diraih jika bukan akibat adanya pandemi. 

Kegiatan menulis inipun berlanjut hingga tahun 2021 ini. Sudah 2 bulan berjalan meninggalkan tahun ini.  Sudah 2 buku pula terbit mengawali tahun 2021. Namun, kali ini saya tidak lagi fokus untuk menulis secara solo. Menulis secara kolaborasi menjadi pilihan saya di tahun ini. Banyak rekan saya ajak untuk menulis buku bersama. Mulai dari rekan guru di sekolah, rekan guru di komunitas belajar menulis dan juga siswa. Awalnya susah untuk mengajak kolaborasi kegiatan menulis ini karena tidak semua orang suka menulis. Mereka biasanya lebih suka membaca atau berbicara. Namun, pelan tapi pasti, sayapun berhasil membujuk untuk menulis bersama.

Kedua buku yang telah terbit juga hasil kolaborasi dengan banyak rekan guru. Buku pertama terbit di awal Tahun 2021 berjudul Prahara di Tengah Corona merupakan kompilasi para penulis di YPTD. Dalam buku ini saya menyumbangkan 4 tulisan bertema pengalaman yang saya rasakan di kala pandemi dilihat dari segi pendidikan. Buku kedua terbit bulan Februari, berjudul Belajar di Tengah Corona. Masih mengangkat tema pembelajaran  di masa Corona, buku ini menuliskan tentang berbagai macam model, strategi  dan teknik pembelajaran yang efektif yang telah dipraktekkan tim penulis di  sekolah masing-masing selama pandemi dan masa new normal. Buku ini merupakan hasil kolaborasi menulis dengan 16 rekan guru di komunitas belajar menulis PGRI di bawah pengawasan Ibu Sri Sugiastuti. 

Saya belajar banyak hal dari menulis secara kolaborasi. Jumlah bab yang banyak dalam sebuah buku, dapat dibagi-bagi penulisannya dengan rekan penulis lain. Hal ini tentu akan lebih ringan. Penyelesaian buku juga menjadi lebih cepat daripada dikerjakan secara mandiri. Bukan hanya meringankan beban dari menulis buku saja, ada manfaat lain yang diperoleh dari menulis secara kolaborasi. Bagi penulis, kegiatan menulis ini akan meningkatkan literasi karena menulis tidak pernah lepas dari membaca. Menulis dan membaca seakan menjadi pasangan yang tidak dapat dipisahkan. 

Selain itu, bagi saya pribadi, menulis secara kolaborasi juga memberikan beberapa keuntungan. Saya dapat memperoleh banyak informasi dan wawasan dari hasil tulisan teman-teman. Saya juga dapat belajar berbagai macam gaya menulis karena tiap penulis pasti berbeda gaya tulisannya. 

Pada bulan Maret ini, saya sudah mengajak rekan guru di sekolah saya untuk menulis secara kolaborasi. Masih bertema tentang pembelajaran di masa Pandemi. Kami susun outline bersama dan sekarang masih dalam progres penyusunan buku. Proyek menulis kolaborasi lain juga dilakukan bersama pak Mukminin. Beliau adalah salah satu rekan satu grup di komunitas belajar menulis bersama Om Jay PGRI. Untuk proyek ini, kami mengangkat tema Mudahnya Menulis Buku dan sekarang pun masih dalam proses penyelesaian naskah. 


Proyek ketiga di bulan ini adalah menulis bersama dengan siswa dari sekolah saya. Saya ajak anak-anak yang gemar menulis untuk membuat sebuah cerpen bertema remaja. Isinya berkisar tentang persahabatan, kasih sayang orang tua, suka duka di masa sekolah, cerita horor di sekolah, dan lainnya. Setiap siswa bebas menulis cerita pendek sesuai dengan tema yang telah ditentukan asal bukan tentang percintaan di kalangan remaja karena menurut saya usia sekolah belum pas untuk berbicara masalah cinta. Sudah ada beberapa cerpen yang masuk dan hasilnya luar biasa. Hanya tinggal dipoles sedikit maka akan menghasilkan sebuah karya siswa yang istimewa. Ketiga buku kolaborasi ini ditargetkan akhir bulan ini selesai agar buku segera terbit dan dapat dinikmati oleh calon pembaca.

Kegiatan menulis memang sangat menyenangkan. Apa yang kita pikirkan dan rasakan, tetapi tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, dapat dituangkan dalam bentuk tulisan. Apalagi jika menulis secara kolaborasi. Semangat rekan penulis akan tersalurkan ke diri kita. Tulisan juga akan semakin kaya, lengkap dan kreatif. Kita pasti akan semakin ketagihan untuk terus menulis dan menulis serta menghasilkan banyak karya. 

Komentar

  1. Terimakasih sudah memfasilitasi kami

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2 pak,, ditunggu kolaborasi berikutnya 😊

      Hapus
  2. Selamat atas terbitnya buku2 ibu Ibu produktif sekali👍👍.
    #Dampak positif corona

    BalasHapus
  3. Terima kasih bu Nora
    Lain waktu ajak lagi yaa, hehehe
    semangat berkarya, semangat menginspirsi

    BalasHapus
  4. Sangat menginspirasi buat kami yang pemula. Sukses selalu bunda noralia

    BalasHapus
  5. Lalu, kapan kita berkolaborasi, Bu? 😅

    BalasHapus
  6. MasyaAllah, sangat inspiratif, nular nular semoga bisa mengikuti jejak bu Nora , sukses barokallah bu Nora 🥰

    BalasHapus
  7. Subhanallaah..top..mantull Bu Nora...sukses selalu.. di setiap peristiwa kejadian ada hikmahnya 👍🙏

    BalasHapus
  8. Sabgatmenginspirasi bu, jadi pengen juga bisa menulis 💪💪

    BalasHapus
  9. Semoga komunitas pelatihan buku ber ISBN 2 diajak juga untuk berkolaborasi bu nora...

    BalasHapus
  10. selamat buat bu Nora .... hebat semoga kegemaran menulis dan ilmunya menular ke saya ... bangga mengenal panjenengan bu .... banyak berbagi pengalaman dan ilmu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SECARIK PESAN OM JAY, MENULISLAH !!!

Menulis adalah seni merangkai kata menjadi sebuah kalimat, bagaimana membuat kalimat yang cantik sehingga dapat dilirik pembaca, dan bagaimana tulisan yang dihasilkan berhasil menggugah emosi pembaca. Tidak mudah memang.Menghasilkan suatu karya seni tulisan yang indah butuh banyak pengalaman dan jam terbang yang tinggi. Tetapi ini bukan hal yang tidak mungkin. Jika ada keinginan belajar, maka segalanya akan menjadi mungkin. Dari belajar menulis yang paling sederhana, cerita pribadi kita yang bisa kita tulis sebagai curahan hati, cerita apapun itu, entah itu penting atau tidak, tetap lah ditulis. Belajar dari banyak membaca karya orang lain. Ini penting untuk memperkaya diksi kita, mengenal gaya-gaya tulisan berbagai macam penulis, dan bisa juga sebagai latihan untuk memancing emosi kita. Selanjutnya belajar dari yang benar-benar pakar nya menulis. Ini harus ada penghubung yang bisa memfasilitasi kita untuk belajar dari para pakar menulis yang handal. Om Jay, founder komunitas sejuta

KIAT MEMBUKUKAN LAPORAN PTK

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Wikipedia). Terdapat berbagai macam karya ilmiah, diantaranya hasil seminar atau workshop, laporan penelitian, makalah, artikel atau jurnal penelitian dan lainnya. Skripsi, tesis, dan disertasi pun tergolong jenis karya ilmiah. Apapun tipe penelitian yang dilakukan, baik penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian dan pengembangan (R&D), penelitian kualitatif ataupun penelitian eksperimen, jika dibuat dalam bentuk laporan penelitian maka disebut karya ilmiah. Salah satu jenis laporan penelitian yang sering dibuat oleh pengajar  adalah laporan penelitian tindakan kelas (PTK). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan dalam rangka untuk memperbaiki pembelajaran di dalam kelas.  Penelitian ini biasanya dilakukan oleh pengajar yang in

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DARI RUMAH

Wabah Covid 19 yang belum tau kapan meredanya, membuat banyak pihak bertanya-tanya, kapan kondisi akan kembali normal seperti biasa? Tak terkecuali bagi dunia pendidikan. Selama pandemi Covid 19 menyerang, kegiatan di bidang pendidikan seakan lumpuh. Banyak kebijakan yang akhirnya membuat sektor ini mengambil langkah yang dilematis. Di satu sisi, melaksanakan anjuran dari pemerintah yang mengharuskan adanya social dan physical distancing guna menekan penyebaran virus Covid 19. Tapi di sisi lain, pembelajaran harus tetap terlaksana. Hak siswa untuk mendapatkan pengajaran harus tetap diterima. Akhirnya jalan tengahpun dilakukan. Pembelajaran jarak jauh dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan ini. Namun pertanyaannya, bagaimana membuat pembelajaran yang efektif selama PJJ? Keputusan pelaksanan PJJ yang serba mendadak, membuat para pelaku pendidikan sangat tidak siap. Tidak hanya guru dan siswa, orang tua, kepala sekolah hingga pengambil kebijakan pendidikan lainnyapun mau tidak mau haru